Sabtu 26 Dec 2020 23:07 WIB

Musim Liburan, Kenali Pemicu Pecah Ban di Jalan Tol

Pecah ban menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Kendaraan memadati tol Jakarta-Cikampek di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Pecah ban merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di tol.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan memadati tol Jakarta-Cikampek di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Pecah ban merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di tol.

IHRAM.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung mengingatkan bahaya pecah ban di jalan tol, terutama saat masyarakat menghadapi musim liburan. Untuk menghindarinya, perhatikan kondisi ban sebelum berkendara.

"Pecah ban menjadi salah satu penyebab kecelakaan lantas di tol," kata Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Dony Sabardi Halomoan Damanik, di Bandarlampung.

Baca Juga

Menurut Dony, kecelakaan lalu lintas di jalan tol akibat pecah ban sangat berbahaya sekali untuk pengemudi. Ada banyak beberapa faktor yang memicu kejadian ini, salah satunya kondisi ban yang sudah kedaluwarsa dengan pemakaian ban lebih dari empat tahun.

"Juga ketebalan sudah menipis dan tidak layak. Pun tekanan ban tidak sesuai dengan anjuran dari pabrikan," kata dia.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang turut berpengaruh, misalnya kondisi jalan tol yang bergelombang dan tekstur permukaannya yang keras. Untuk itu, laju kendaraan tidak boleh melebih dari kecepatan diperbolehkan yakni maksimal 100 kilometer per jam," katanya.

Karena itu lanjut dia, berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalan tol. Seperti melakukan patroli secara terus menerus dengan titik persinggungan serta pembagian jadwal patroli.

Tak hanya itu saja, upaya hukum penilangan akan dilakukan apabila bagi kendaraan yang memacu melebihi batas 100 kilometer per jam. Di samping itu, pengemudi diserukan untuk istirahat sejenak, apabila mengalami kelelahan.

"Kami juga mengimbau pengemudi melakukan pengecekan kondisi ban, tekanan ban sebelum berpergian," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement