Selasa 12 Jan 2021 09:10 WIB

Penerbangan Qatar-Saudi Dibuka dan Bersatunya Keluarga

Keretakan diplomatik dengan Qatar memisahkan sebuah keluarga selama 4 tahun

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Sebuah keluarga kembali berkumpul setelah keretakan diplomatik antara Saudi dan Qatar
Foto: Gulf Times
Sebuah keluarga kembali berkumpul setelah keretakan diplomatik antara Saudi dan Qatar

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Khalid al-Qahtani berdiri di aula kedatangan Bandara Utama Riyadh, Senin (11/1) kemarin. Ia menunggu untuk melihat saudara perempuannya, yang hampir empat tahun setelah keretakan diplomatik dengan Qatar, memisahkan keluarganya.

Kerabat dari keluarga lain juga berkerumun di sekitarnya. Mereka sama-sama menunggu penumpang turun dari penerbangan pertama dari Doha yang diizinkan masuk ke Arab Saudi, sejak muncul kesepakatan membuka kembali rute perjalanan.

"Adik saya sudah di Qatar sekitar empat tahun. Kami berkomunikasi di WhatsApp. Perasaan saya dan setiap warga Teluk, tak terlukiskan,” katanya dilansir di Gulf Times, Selasa (12/1).

Setelah munculnya krisis Teluk yang dimulai pada pertengahan 2017, kerabat dan teman yang terpisah karena perselisihan, harus terbang ke negara ketiga yang netral untuk bertemu. Penerbangan Qatar-Saudi dilanjutkan setelah keretakan tiga setengah tahun lalu itu diakhiri dan memungkinkan keluarga untuk bersatu kembali.

Deklarasi AlUla ditandatangani selama KTT GCC minggu lalu. Deklarasi dibuat guna pemulihan hubungan penuh antara Qatar dengan Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir. Dalam perjanjian itu, salah satu yang disepakati adalah pembukaan kembali perbatasan dan perjalanan udara.

"Alhamdulillah ... terima kasih Tuhan," kata seorang anak sekolah, Khalid al-Harji, di Bandara Internasional Raja Khalid Riyadh, segera setelah tiba dari Doha dan bertemu paman serta sepupunya.

“Qatar dan kami (Saudi), berbagi banyak hal, secara politik, ekonomi, sosial, geografis. Ada hubungan darah di antara kami,” kata Bandar al-Qahtani, menunggu untuk menyapa bibinya.

Penerbangan komersial pertama antara Qatar dan Arab Saudi sejak 2017 adalah layanan Qatar Airways, QR 1164. Pesawat ini meninggalkan Bandara Internasional Hamad Doha (HIA) pada pukul 13.45 waktu setempat kemarin dan tiba di Riyadh pada pukul 15.10.

Qatar Airways juga akan melanjutkan penerbangan ke Jeddah pada hari Kamis (14/1), dengan nomor penerbangan QR 1188. Pesawat ini akan berangkat dari Doha pada pukul 18.50 waktu setempat. Tak hanya itu, Qatar Airways telah merencanakan perjalanan ke Dammam, Sabtu (16/1).

Saudi Airlines (Saudia) juga telah mengumumkan dimulainya kembali layanan ke Doha dari Riyadh dan Jeddah. Menurut informasi yang tersedia di situs HIA, penerbangan Saudi Airlines SV540 dari Riyadh mencapai Doha dilakukan sekitar pukul 18.03 waktu setempat, Senin (11/1) kemarin.

Di Riyadh, sebuah keluarga berpelukan dan tertawa, ketika mereka berkumpul kembali di aula kedatangan yang berkilau di Bandara Internasional Raja Khalid. Dua pria menunggu sambil memegang seikat besar bunga yang mereka berikan kepada dua wanita yang tiba dengan seorang anak.

Alhamdulillah. Semoga Allah SWT menyelamatkan raja (Saudi), putra mahkota dan penguasa semua Teluk. Perasaan yang luar biasa," kata seorang pria yang menangis saat bertemu kembali dengan keponakannya di Riyadh.

Bahrain dan UEA juga telah membuka wilayah udara mereka untuk penerbangan Qatar berdasarkan kesepakatan tersebut. Menurut pelacak penerbangan spesialis, FlightAware, penerbangan Qatar Airways kemarin terbang langsung melintasi Bahrain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement