Sabtu 13 Feb 2021 03:01 WIB

Imam Ghazali: Pahala Menawarkan Menu Makan untuk Tamu

Pahala besar jika tuan rumah dapat menyediakan makanan sesuai yang disukai tamunya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petani bersama aktivis sedang makan bersama (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah petani bersama aktivis sedang makan bersama (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ghazali mengatakan tuan rumah boleh meminta usulan kepada tamu yang akan dijamunya apa yang ingin dimakan. Pahala besar jika tuan rumah dapat menyediakan makanan sesuai yang disukai para tamunya.

"Bila melakukannya akan memperoleh pahala yang sangat besar," kata Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin. Dari Jabir ra meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: 

Baca Juga

"Barangsiapa memberi makanan lezat kepada saudaranya sesuai dengan seleranya maka Allah SWT akan menuliskan baginya ribuan kebaikan, dan menghapus darinya ribuan keburukan serta mengangkat beribu-ribu derajat untuknya dan Allah akan memberinya makanan dari tiga surga, yaitu surga firdaus surga adn dan surga khulud."

Menurut Imam Ghazali tidak sepantasnya seseorang berkata kepada temannya atau tamunya, maukah engkau aku suguhi makanan? Akan tetapi hendaknya dia langsung menyuguhkan makanan kepadanya. "Jika dia suka pasti akan memakannya dan jika tidak suka dia boleh mengangkatnya begitulah pendapat Imam ats Tsauri," katanya.

Menurut Imam Ghazali termasuk adab dan etika makanan adalah tidak mengusulkan menu makanan tertentu kepada temannya, yang barangkali akan memberatkannya. Kecuali apa bila dia percaya kalau temannya sanggup.  "Dan jika sudah mengusulkan salah satu dari dua jenis menu makanan, maka memilih makanan yang paling mudah," kata Imam Ghazali.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement