Rabu 17 Feb 2021 20:45 WIB

Pahala Jihad bagi Wanita yang Menjalankan Haji

Pahala Jihad bagi Wanita yang Menjalankan Haji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pahala Jihad bagi Wanita yang Menjalankan Haji . Foto:   Jamaah haji wanita di Arab Saudi.
Foto: Antara/Zarqoni/ca
Pahala Jihad bagi Wanita yang Menjalankan Haji . Foto: Jamaah haji wanita di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ada beberapa hal yang penting yang harus menjadi perhatian kaum wanita yang melakukan ibadah haji agar ibadah hajinya menjadi penuh berkah dan sempurna. Jangan sampai tidak adanya perhatian membuat ibadah hajinya sia-sia tanpa ada pahala.

"Hendaknya mereka mengetahui bahwa perjalanan haji ini adalah sebuah perjalanan jihad bagi mereka," kata Dr Thariq As-Suwaidan dalam bukunya Misteri Haji dan Umrah, Mengungkap Rahasia Besar Amalan Haji dan Umrah.

Baca Juga

Hal ini kata Dr Thariq berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Aisyah bahwa ia bertanya kepada Rasulullah.

"Wahai Rasulullah kami memandang bahwa jihad adalah amalan terbaik bisakah kami turut berjihad?" Beliau menjawab" "Akan tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur."

 

Imam Bukhari mengeluarkan hadis ini dengan lafaz: "Jihad bagi kalian (kaum wanita) adalah ibadah haji."

Oleh karena itu, kata Dr Thariq hendaknya para saudari kaum muslimah yang menunaikan ibadah haji bisa maksimal mungkin menjaga dirinya dengan melakukan beberapa amalan ibadah. Hal itu agar mendapatkan ganjaran dan kebaikan dari Allah, sehingga akhirnya dia bisa pulang dengan membawa limpahan harta 'ghanimah'.

"Karena jihad yang sebenarnya bagi mereka adalah di Tanah Haram ini," kata Dr Thariq

Ia mengatakan, perlu diketahui juga bahwa jihad yang bisa dilakukan oleh kaum lelaki dalam perang dijalan Allah adalah amalan yang tidak bisa ditandingi oleh perbuatan baik lainnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah tatkala beliau ditanya oleh seorang sahabat tentang suatu amalan yang setara dengan jihad. 

Beliau menjawab, "Aku tidak menemukan amalan yang setara dengan jihad." Beliau lalu melanjutkan, "tatkala para mujahid keluar ke Medan jihad, apakah kau sanggup mengimbangi kepergian mereka di medan perang dengan masuk masjid, lalu kalau salat malam di sana tanpa pernah merasa lelah atau bosan, setelah berpuasa tanpa berbuka?" Lelaki itu menjawab "Tidak ada orang yang sanggup melakukan semua itu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibadah yang disebut oleh Rasulullah diatas sangatlah berat dilakukan akan tetapi jika haji yang dilakukan oleh seorang wanita adalah setara dengan berjihad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement