Rabu 17 Feb 2021 21:04 WIB

Pemerintah Bangka Kembangkan Budi Daya Bawang Merah

Tanaman hortikultura bawang merah dapat membantu peningkatan pendapatan petani.

Pemerintah Bangka Kembangkan Budi Daya Bawang Merah (ilustrasi).
Foto: Kementan
Pemerintah Bangka Kembangkan Budi Daya Bawang Merah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,SUNGAILIAT -- Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai mengembangkan budi daya bawang merah guna membantu meningkatkan pendapatan petani di daerah itu.

Bupati Bangka Mulkan di Puding Besar, Babel mengatakan budi daya bawang merah dikembangkan oleh sejumlah kelompok seluas empat hektare tersebar di 15 titik.

"Pengembangan budi daya bawah merah ini baru pertama kali ditanam dengan bantuan bibit dari dana insentif daerah," jelasnya saat panen perdana bawang merah, Rabu (17/2).

Dikatakan, tanaman hortikultura bawang merah dapat membantu peningkatan pendapatan petani karena waktu tanam yang singkat serta hasil panen yang cukup memuaskan.

Bupati mengakui awalnya petani di daerahnya masih sedikit mengembangkan budi daya bawang merah karena beranggapan tanaman hortikultura jenis ini sulit berkembang.

"Dalam kondisi pandemi COVID-19, budi daya bawang merah sangat cocok karena hanya dalam jangka pendek sudah bisa dipanen sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat dalam kondisi seperti ini," jelas Mulkan.

Mulkan optimistis bawang merah dapat berkembang dengan baik di daerahnya karena area lahan masih cukup luas dengan unsur hara yang subur.

Apalagi, manfaat bawang merah dapat meningkatkan kesehatan karena kandungan vitamin C, B6, B9, yang berguna untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, membantu pembentukan sel darah merah, dan sederet manfaat lainnya.

Sementara, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Bangka Elius Gani mengatakan masa tanam bawang merah sampai panen memakan waktu relatif singkat hanya 60 hari.

"Jenis bawang merah yang dikembangkan petani varietas Bima Brebes yang dinilai cocok dengan tanah di Bangka," jelasnya.

Dikatakan, hasil panen bawang merah oleh petani di Desa Kemuja Mendo Barat mencapai delapan ton dan diharapkan keberhasilan ini dapat memotivasi petani lainnya untuk mengembangkan budi daya serupa.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement