Senin 01 Mar 2021 16:51 WIB

Siswa SMK Rangkai Unit Produksi Alat Deteksi GeNose C19

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). Perakitan GeNose C19 ini sudah berlangsung sejak Februari kemarin. Saat ini kapasitas produksi sebanyak 250 unit per harinya. Sebanyak 30 siswa dari Teknik Mekatronika dan Kimia Industri dilibatkan dalam perakitan GeNose ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Siswa mengepak alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). Perakitan GeNose C19 ini sudah berlangsung sejak Februari kemarin. Saat ini kapasitas produksi sebanyak 250 unit per harinya. Sebanyak 30 siswa dari Teknik Mekatronika dan Kimia Industri dilibatkan dalam perakitan GeNose ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seiring dengan banyaknya penggunaan sensor deteksi Covid-19 GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada, permintaan pengadaan alat ini terus bertambah.

Untuk memenuhi permintaan pasar atas alat ini, berbagai pihak dilibatkan termasuk siswa sekolah menengah kejuruan teknik di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta.

Perakitan GeNose C19 ini sudah berlangsung sejak Februari kemarin. Saat ini kapasitas produksi sebanyak 250 unit per harinya. Sebanyak 30 siswa dari Teknik Mekatronika dan Kimia Industri dilibatkan dalam perakitan GeNose ini.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement