IHRAM.CO.ID, ABU DHABI — Maskapai penerbangan Emirates akan mengurangi persyaratan perjalanan bagi orang-orang yang telah mendapatkan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
Dalam sebuah pernyataan, pejabat dari perusahaan maskapai itu mengatakan calon penumpang yang telah divaksinasi Covid-19 mungkin tidak akan diwajibkan melakukan karantina dan isolasi di berbagas negara. Adel Al Rehda, chief officer maskapai Emirates, mengatakan dengan membagikan rekam medis digital dengan maskapai penerbangan, penumpang dapat kembali ke pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan.
“Saya pikir akan ada pelonggaran kriteria tertentu bagi orang-orang yang divaksinasi,” ujar Al Rehda, dilansir The National, Selasa (2/3).
Al Rehda mengatakan banyak negara yang akan menetapkan aturan jika orang-orang yang telah melakukan vaksin Covid-19 tahap kedua, maka mereka diizinkan masuk tanpa wajib menjalani karantina maupun melakukan tes PCR. Dalam beberapa bulan mendatang, ia mengatakan negara-negara kemungkinan akan mulai memberikan hak istimewa atau pelonggaran persyaratan bagi mereka yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Al Rehda berbicara dengan DubaiEye tentang kerjasama yang dilakukan baru-baru ini antara Otoritas Kesehatan Dubai dan Emirates. Kedua pihak mengatakan akan membuat versi digital dari catatan medis Covid-19 dari para pelancong.
Catatan tersebut akan memberikan informasi penumpang tentang Covid-19, termasuk riwayat pengujian, riwayat infeksi, dan catatan vaksinasi.
Setelah beroperasi penuh, informasi kesehatan untuk setiap penumpang akan dibagikan langsung dari laboratorium yang dibuktikan ke sistem reservasi dan pemesanan Emirates.
"Kami mencoba untuk membangun hubungan antara sistem Emirates, apakah itu dalam reservasi atau check-in, dengan sistem dan secara otomatis akan memberi data yang terkait dengan pengujian Covid-19 sehingga penumpang tidak perlu membawa dokumentasi apapun,” jelas Al Rehda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
