Ahad 07 Mar 2021 14:45 WIB

Demokrat Jabar Lapor Polisi Jika Ada Kader Dukung KLB

Demokrat Jabar menegaskan mendukung AHY sebagai ketum Demokrat yang sah.

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Foto: Antara/Endi Ahmad
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat mengancam akan melapor ke polisi apabila ada pihak yang mengaku-ngaku kader dari Jawa Barat mendukung dan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara mengatakan pihaknya kini tengah mencari pihak-pihak yang mengaku kader dan ikut KLB.

"Kalau mereka mengaku mewakili akan kami sampaikan ke polisi (dilaporkan). Jangan sampai mencoba-coba," kata Irfan di Bandung, Jawa Barat, Ahad (7/3).

Baca Juga

Sejauh ini, menurutnya seluruh kader Demokrat dari Jawa Barat telah sepakat untuk setia dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Maka dari itu, ia memastikan apabila ada kader mengaku dari Jawa Barat yang ikut kegiatan KLB di Sumatera Utara itu, adalah kader palsu.

Selain itu, menurutnya KLB yang diselenggarakan dengan memenangkan mantan Panglima TNI Moeldoko itu tidak sah. Karena menurutnya hadirin yang datang ke KLB bukan perwakilan resmi dari daerah.

 

Adapun, dalam ketentuan partai itu, menurutnya KLB musti dihadiri oleh minimal dua per tiga perwakilan dari pimpinan daerah dan cabang. Sedangkan, dia mengklaim tidak ada satu pun perwakilan pimpinan daerah partai tersebut yang ikut dalam KLB.

"Unsur KLB tidak terpenuhi. Kalau unsur itu tidak terpenuhi produk tidak sah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement