Kamis 11 Mar 2021 17:18 WIB

Lansia di Kota Yogyakarta Diminta Daftar Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi lansia di Kota Yogyakarta sudah mulai berjalan sejak Senin (8/3).

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga kelompok lanjut usia (lansia) mengikuti vaksinasi masal.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga kelompok lanjut usia (lansia) mengikuti vaksinasi masal.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta meminta lansia agar mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dinkes setempat menyebut, lansia yang mendaftar vaksinasi baru mencapai lebih dari 12 ribu orang.

Sementara, total lansia di Kota Yogyakarta mencapai 46 ribu orang. Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, ribuan lansia yang sudah mendaftar terdata ganda.

"Dari jumlah (12 ribu) tersebut ada sekitar 2.600 lansia yang terdata ganda, karena dimungkinkan mendaftar lebih dari dari sekali," kata Lana di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, belum lama ini.

Lana menyebut, pendaftaran dapat dilakukan di yogyakarta.kemkes.go.id. ia juga berharap agar keluarga lansia dapat membantu pendaftaran vaksinasi tersebut

"Kami imbau warga lansia yang KTP Yogya maupun domisili di Yogya agar segera mendaftarkan vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Untuk melancarkan program vaksinasi ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kelurahan dan kemantren. Sehingga, vaksinasi Covid-19 bagi lansia tersebut dapat diinformasikan dan bisa membantu lansia untuk segera mendaftar.

 "Ada kelurahan yang aktif mengumpulkan data NIK warga lansia dan membantu mendaftarkan. Kami harap diikuti kelurahan lainnya,” jelas Lana.

Vaksinasi lansia di Kota Yogyakarta sudah mulai berjalan sejak Senin (8/3) lalu. Pada Senin tersebut, sudah tervaksin 617 orang dari target 1.100 orang.

Sedangkan, di Rumah Sakit Pratama sudah ada 55 lansia telah divaksin Covid-19 saat pencanangan vaksinasi lansia. Layanan vaksinasi untuk lansia ini ada di 10 rumah sakit dan dua RSKIA.

Setiap rumah sakit, katanya, ditargetkan dapat melakukan penyuntikan vaksin ke 100 lansia per hari. Sedangkan, untuk RSKIA ditargetkan dapat menyuntikkan vaksin ke 50 lansia hari.

“Untuk vaksinasi lansia sejauh ini belum ada laporan kejadian pasca imunisasi (KIPI). Selama ini KIPI ringan seperti mengantuk dan mudah lapar. Masyarakat jangan khawatir karena semua berhak divaksin hanya terkait proses dan mekanisme vaksin,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement