Ahad 14 Mar 2021 10:29 WIB

Pentingnya Memahami Ilmu Perhajian

Ilmu perhajian penting dipahami.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pentingnya Memahami Ilmu Perhajian. Foto: Latihan manasik haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pentingnya Memahami Ilmu Perhajian. Foto: Latihan manasik haji (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ada dua ilmu yang harus dikuasai oleh calon jamaah haji. M Julius ST dalam bukunya 'Manajemen Perjalanan Haji Reguler' menyampaikan dua ilmu yang harus dimiliki calon jamaah haji.

"Pertama ilmu yang berkaitan langsung dengan ibadah haji, kedua ilmu yang tidak berkaitan langsung dengan ibadah haji," kata M Julius ST.

Baca Juga

Calon jamaah haji sebelum berangkat menunaikan ibadah haji sepantasnya menguasai ilmu perhajian. Calon jamaah haji harus memahami proses umroh dan haji. Pahami dan pilihlah mana yang bersifat rukun wajib dan sunah dan larangan-larangan yang pada setiap kegiatan kegiatan itu.

"Ketahui apa saja yang harus ditentukan pada setiap kegiatan," ujarnya.

M Julius mengatakan untuk mengecek kemampuan, calon jamaah haji dapat memanfaatkan daftar pertanyaan yang disediakan oleh masing-masing kanwil di daerah provinsi atau kabupaten. Cobalah evaluasi diri dengan mengisinya sesuai dengan kemampuan yang telah dipunyai.

Bila hasilnya masih jelek cobalah membantu mempelajari kembali hal-hal yang masih jelek itu, dengan membaca dan mempelajari sendiri atau bertanya kepada narasumber yang dianggap mempu. Upayakan hasil yang diperoleh setidaknya bernilai dua atau tiga.

"Hasil jelek dan baik sangat bergantung pada kemampuan setiap individu," katanya.

Jika hasilnya masih tetap jelek pun, Insya Allah calon jamaah akan tetap berangkat menuju ke Tanah Suci. Bertawakal dan tetap berdoa, karena bekal yang paling utama adalah Taqwa.

Sementara Ilmu yang tidak berkaitan langsung dengan Haji. Dalam berhaji banyak hal-hal yang perlu kita kuasai juga, walaupun tidak berkaitan langsung dengan kahjian. Di antaranya adalah memahami tempat-tempat bersejarah urutan perjalanan haji, kesehatan dan lain-lain.

Selama menunaikan ibadah haji ada waktu-waktu senggang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan ziarah ke beberapa tempat bersejarah yang berada di Madinah ke Makkah dan Jeddah. Jamaah dapat mempelajari sejarah tempat-tempat itu dengan membaca buku-buku sejarah Nabi SAW dan sejarah Kota Madinah dan Makkah.

Bagi calon jamaah haji banyak waktu untuk mempelajari secara singkat. Untuk itu, buatlah catatan kecil bagi diri sendiri. Urutan perjalanan haji perlu dipahami agar kita tidak buta sama sekali dengan perjalanan yang akan ditempuh.

"Pahami pula kapan setiap urutan itu akan ditunaikan, apa yang harus dilakukan dan larangannya apa saja," katanya.

Setiap kegiatan itu dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau berkendara, dapat juga berkelompok atau sendiri-sendiri. Sangat menguntungkan bila calon jamaah haji mempunyai peta tempat-tempat yang akan dikunjungi. Peta Makkah dan Madinah dapat diperoleh atau dibeli di toko-toko buku walaupun KBIH masing-masing telah menyediakan jadwal kegiatan selama berhaji.

Namun ada calon jamaah haji dapat mulai mengenal tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Madinah, demikian juga dengan Kota Makkah, termasuk Arafah, Muzdhalifah dan Mina juga Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement