IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambut gembira jika tahun ini Arab Saudi membuka kembali ibadah haji. Menurut Ridwan, terkait vaksinasi haji kewenangannya ada di pemerintah pusat.
"Kami masih menunggu ya karena berita dari Arab Saudi baru. Kalau ternyata jamaah hajinya harus divaksinasi, yang penting itu boleh berhaji dulu itu sudah berita luar biasa. Saya itu harusnya haji tahun lalu sebagai amirul haj, teu jadi enyak (ga jadi) gara-gara Covid-19. Sedih," ujar pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (16/3).
Emil mengatakan jika ada syarat dari Arab Saudi adalah hal wajar. "Saya kira untuk memastikan. Nah, kita akan prioritaskan (jamaah haji). Karena sederhana kalau vaksinnya banyak, semua langsung diberikan vaksin tapi kalau vaksinnya terbatas, maka ada prioritas," katanya.
Emil menjelaskan, prioritas siapa yang duluan divaksin urgensinya waktu atau urgensi usia. Hal itu, dilakukan seperti sekarang. Misalnya, sekarang tahap dua vaksinasi dilakukan ke profesi publik karena interaksinya terlalu intens dengan masyarakat maka didahulukan.
"Kenapa lansia karena komorbidnya banyak, potensi paling berat di usia itu. Kenapa haji ya karena ternyata waktunya mepet, diberi syarat. Tapi kami sedang konsultasikan karena itu bukan hanya kebijakan Jawa Barat tapi nasional," ujarnya.
Sebelumnya, skema pelaksanaan ibadah haji 1442 Hijriyah/2021 Masehi sejauh ini belum dipastikan dari Kerajaan Arab Saudi. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi bagi calon jamaah haji yang seharusnya bisa berangkat tahun ini selesai pada Mei 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
