Rabu 17 Mar 2021 09:47 WIB

Biden Minta Migran di Perbatasan AS tidak Datang

Jumlah anak dan remaja yang ditahan oleh otoritas AS di perbatasan meningkat

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
 Presiden AS Joe Biden
Foto: EPA-EFE/Yuri Gripas
Presiden AS Joe Biden

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta para migran yang berada di perbatasan AS tidak datang ke negaranya. Pernyataan tersebut datang saat berbicara mengenai krisis di perbatasan AS dan Meksiko. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Biden mendapat pertanyaan apakah dirinya harus mengatakan dengan cukup jelas kepada para migran untuk jangan datang ke negara adidaya itu.

“Ya, saya dapat mengatakan dengan jelas : Jangan datang, jangan tinggalkan kota atau komunitas Anda,” ujar Biden menjawab pertanyaan tersebut, seperti dilansir New York Post, Rabu (17/3).

Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah anak dan remaja tanpa pendamping yang ditahan oleh otoritas AS di perbatasan bagian selatan telah meningkat. Tercatat lebih dari 4.000 anak migran dictaban oleh Patroli Perbatasan pada akhir pekan lalu, dengan setidaknya 3.000 diantaranya ditahan hingga lebih dari 72 jam, yang merupakan batas waktu ditetapkan oleh perintah pengadilan.

Seorang pejabat AS mengatakan ada tambahan 561 anak yang ditahan pada Senin (15/3). Saat ditanya apakah Biden melakukan kesalahan untuk tidak mengantisipasi lonjakan migran, ia menolak, menegaskan bahwa peningkatan sebelumnya terjadi saat masa jabatan mantan presiden Donald Trump.

“Pertama, terjadi lonjakan dalam dua tahun terakhir. Bisa jadi ini mungkin lebih buruk. Saya mendengar bahwa mereka datang karena mengetahui bahwa saya adalah seorang pria yang baik,” jelas Biden.

Sementara itu, sejumlah politisi Partai Republik berpendapat bahwa kebijakan dan undang-undang yang dikeluarkan pasca Biden menjabat sebagai presiden AS menjadi faktor penarik yang kuat untuk migrasi. Bulan lalu, pria berusia 78 tahun itu menghentikan kebijakan ‘Remain in Mexico’ atau ‘Tetap di Meksiko’ yang dibuat oleh Trump, di mana di dalamnya terdapat aturan yang mewajibkan pencari suaka dari negara Amerika Tengah itu tetap berada di sana sementara pengadilan meninjau klaim mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement