REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 32 warga terdampak bencana alam. Ia berharap, bantuan itu dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak angin kencang sampai erupsi.
"Sleman termasuk kabupaten rawan bencana alam, sehingga pada 2017 kita bentuk peraturan bupati tentang bantuan bencana alam yang berguna untuk pendampingan kepada warga terdampak bencana," kata Danang di Bappeda Sleman Kamis (18/3).
Ia menuturkan, Pemkab Sleman memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) yang selalu sigap memberikan bantuan jika terjadi bencana bagi masyarakat yang membutuhkan. Danang berharap, komitmen pendampingan itu terus ditingkatkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto menerangkan, pemberian bantuan sesuai Perbup Nomor 36 Tahun 2017. Berisi bantuan bencana untuk setiap masyarakat yang terdampak bencana alam.
Joko menerangkan, untuk saat ini pemberian bantuan menyasar ke masyarakat terdampak bencana alam seperti angin kencang, tanah longsor, kebakaran dan banjir. Utamanya, yang terjadi selama periode Desember 2020-Januari 2021.
"Total bantuan yang diserahkan Rp 91.650.000 untuk 32 KK yang berada di 16 padukuhan, sembilan kapanewon dan enam kalurahan. Adapun bantuan biaya perbaikan rumah yang didapat setiap orang beragam sesuai kerusakan," ujar Joko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
