IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi hingga kini masih mempertahankan boikot tidak resmi terhadap produk Turki sejak 2019. Terbaru, surat kabar Sözcü melaporkan Daudi memutuskan menutup lima sekolah Turki yang berada di Makkah dan Madinah, Selasa (16/3).
Seorang pejabat senior Kementerian Pendidikan Turki, Ahmet Emre Bilgili, menyebut terlepas dari semua upaya yang dilakukan oleh otoritas Turki, Arab Saudi memutuskan menutup sekolah pada akhir 2020.
“Kami sedang bekerja untuk membuka kembali sekolah,” kata Bilgili dilansir di Ahval News, Kamis (18/3).
Hubungan diplomatik antara Ankara dan Riyadh terasa tegang setelah krisis politik antara kedua negara meletus atas pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2018.
Hal ini mendorong kelompok bisnis Saudi, termasuk Kamar Dagang dan Industri Riyadh, untuk menyerukan boikot terhadap produk milik Turki.
Pada bulan Oktober 2020, Presiden Turki Recep Tayyip menuduh beberapa negara Teluk mengejar kebijakan destabilisasi di kawasan itu.
Menyusul hal tersebut, Otoritas Saudi telah mendesak warganya untuk memboikot semua yang berasal dari Turki, baik itu impor, investasi, atau pariwisata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
