Jumat 19 Mar 2021 15:21 WIB

Vaksinasi 57.630 Lansia Calhaj Ditargetkan Selesai Maret

Sejak tahun lalu para jamaah calon haji ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Vaksinasi 57.630 Lansia Calhaj Ditargetkan Selesai Maret (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksinasi 57.630 Lansia Calhaj Ditargetkan Selesai Maret (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,CIKARANG -- Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap sebanyak 57.630 lanjut usia (lansia) di seluruh Indonesia yang menjadi jamaah calon haji bisa diselesaikan hingga akhir Maret 2021.

"Memang diwajibkan harus terselesaikan di bulan ini karena kita berharap saat mendekati keberangkatan, seandainya sudah diumumkan jadi berangkat tahun ini, jamaah kita tinggal ready, sudah siap," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi saat meninjau vaksinasi lansia jamaah calon haji di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (19/3).

Oscar mengatakan pemerintah hingga kini masih menunggu kepastian dari otoritas Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji di musim haji tahun 2021 ini. Vaksinasi jamaah calon haji ini, kata dia, sebagai langkah persiapan pemerintah bilamana penyelenggaraan ibadah haji sudah dapat dilaksanakan tahun ini.

"Calon tamu Allah SWT ini tentunya sudah sangat menantikan keberangkatan haji dan pemerintah memfasilitasi dengan menyiapkan kebutuhan jamaah termasuk vaksinasi COVID-19 ini," katanya.

Ia menyebut sejak tahun lalu para jamaah calon haji ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan secara intensif bahkan sudah diberikan vaksin meningitis. "Karena orang tua kita ini memang sudah menunggu keberangkatan haji dari tahun lalu yang akhirnya ditunda akibat pandemi. Jadi saat ini sudah tidak ada masalah lagi, tinggal menyelesaikan vaksinasi COVID-19 saja," katanya.

Setelah vaksinasi lansia, pemerintah akan melanjutkan pemberian vaksinasi serupa kepada jamaah haji katagori non-lansia yang telah terdaftar sebagai calon jamaah haji tahun ini. "Untuk jamaah calon haji non-lansia menyusul setelah ini, khan ada tahapan untuk vaksinasi pada masyarakat rentan berkenaan dengan yang lain," kata Oscar Primadi.

Kepala Pusat Kesehatan HajiKemenkesEka Jusuf Singka menambahkan pihaknya masih menunggu kepastian kuota dari Pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatan jamaah calon haji Indonesia.

"Yang paling utama itu ya... dibuka tidaknya kuota haji di Arab Saudi. Kita masih menunggu informasi itu sambil melakukan persiapan dan salah satunya adalah vaksinasi ini," katanya.

Selain vaksinasi, kata dia, jamaah calon haji juga diwajibkan mengikuti protokol kesehatan jika memang nanti jadi diberangkatkan. "Protokol kesehatan harus jalan. Harus diperkuat komitmen semua pihak baik jamaah haji, pemerintah daerah, kepolisian, kementerian, dan lainnya agar terhindar dari infeksi COVID-19. Jamaah calon haji di seluruh dunia masih menunggu kepastian tapi persiapan tentu kami lakukan," demikian Eka Jusuf Singka.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement