Sabtu 20 Mar 2021 17:30 WIB

Dana Pembangunan RS Indonesia di Hebron Baru Rp 2 M

Pembangunan RS Indonesia di Hebron

Nota kesepahaman pembangunan RS telah ditandatangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Walikota Kota Hebron Tayser Abu Sneineh di Amman, Yordania.
Foto: anadolu Agency
Nota kesepahaman pembangunan RS telah ditandatangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Walikota Kota Hebron Tayser Abu Sneineh di Amman, Yordania.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menggalang dukungan dan dana untuk program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron Palestina yang akan didirikan di atas tanah wakaf seluas 4.000 m2.

Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, mengatakan rencana pembangunan rumah sakit menelan dana kurang lebih Rp100 miliar.

“Dana yang saat ini ada di MUI sekitar Rp2 miliar masih jauh dibandingkan dengan total budget pembangunan,” kata Sudarnoto dalam keterangan resmi MUI pada Jumat.

Sudarnoto mengatakan MUI sangat terbuka menjalin kerja sama bersama menggagas fundraising pembangunan ini.

Rumah sakit tersebut rencananya dibangun guna menampung para pasien di wilayah Hebron berpenduduk 1,2 juta orang yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya fisioterapi dan rehabilitasi.

Saat ini, proses pembangunan masih tahap pengumpulan dana dan pengiriman relawan dan insinyur ke sana.

Sebenarnya, kata Sudarnoto, rombongan MUI sudah siap untuk diberangkatkan ke lokasi pembangunan.

Namun hal itu belum dapat direalisasikan karena situasi pandemi saat ini.

Selain itu, MUI juga sedang menyiapkan pembaruan perpanjangan MoU dengan Walikota Hebron soal pembangunan RS Indonesia ini.

Sudarnoto tertarik dengan kerja sama pengiriman relawan dan insinyur dari Ukhuwah Al-Fatah Rescue dan Al-Aqsa Working Group (AWG) untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron.

Lembaga-lembaga tersebut juga terlibat dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Ketua Presidium AWG M. Anshorullah menyambut kerja sama bersama MUI dalam program pembangunan rumah sakit di lokasi di mana Masjid Ibrahimi sebagai salah satu masjid bersejarah bagi dunia Islam itu yang kini masih diduduki Israel.

Dia menyampaikan AWG telah 13 tahun berkomitmen untuk membantu rakyat Palestina dan berpartisipasi dalam berbagai aksi kemanusiaan seperti pembangunan RS Indonesia di Gaza Palestina yang diinisiasi oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

“Pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina,” tegas dia.

Setelah pembangunan rumah sakit pertama di Gaza sepuluh tahun yang lalu, maka pembangunan rumah sakit ke dua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Januari 2020, nota kesepahaman pembangunan rumah sakit ditandatangani oleh MUI dengan Walikota Kota Hebron Tayser Abu Sneineh di Amman, Yordania.

MoU ini berisi tentang kesepakatan untuk membangun bersama rumah sakit Indonesia-Hebron di atas tanah wakaf seluas 4.000 m2.

Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit USD6,7 juta.

MUI berkomitmen menyumbang sebesar USD5,9 juta, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah Kota Hebron.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement