Senin 22 Mar 2021 13:17 WIB

Soal Astrazeneca, MUI Jatim: Pemerintah tak Celakakan Rakyat

MUI Jatim mengatakan penggunaan vaksin Astrazeneca sudah semestinya dilakukan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Vaksin AstraZeneca.
Foto: AP/Valentina Petrova
Vaksin AstraZeneca.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur mendukung penggunaan vaksin Astrazeneca dalam program vaksinasi Covid-19. Ketua MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan penggunaan vaksin Astrazeneca untuk vaksinasi Covid-19 sudah semestinya dilakukan mengingat tujuannya untuk menyelematkan jiwa dan kesehatan masyarakat.

"Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri," kata Hasan usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi di Sidoarjo, Senin (22/3).

Ia mengatakan para ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren sudah menyampaikan masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung.

"Bapak Presiden langsung mendengarkan apa pendapat dan respon dari para romo kiai, para pengasuh-pengasuh pondok pesantren bahwa vaksin Astrazeneca ini hukumnya halalan dan thoyyiban," ujar Hasan.

Selain itu, Hasan juga menyebutkan bahwa Komisi Fatwa MUI akan menerbitkan fatwa kehalalan dan keamanan penggunaan vaksin buatan Inggris, Astrazneca.

Fatwa bahwa vaksin Astrazeneca halal dan toyyib sedikit berbeda dengan pernyataan MUI pekan lalu, yang menyebutkan produk buatan Universitas Oxford tersebut haram karena mengandung enzim tripsin dari babi. Kendati begitu, MUI menekankan bahwa penggunaan vaksin Astrazeneca diperbolehkan karena asas kedaruratan pandemi.

"Insya Allah MUI sesuai dengan hasil audit LPPOM dan juga hasil musyawarah komisi fatwa hari ini akan memberikan fatwa kehalalan penggunaan Astrazeneca dan keamanan penggunaannya," kata Hasan.

Selain itu, penggunaan vaksin Astrazeneca untuk program vaksinasi ini juga didukung oleh para ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur. Para ulama itu, ujar Hasan, sepakat bahwa vaksin Astrazeneca halalan thoyyiban dan aman digunakan untuk vaksinasi.

"Kami berterimakasih apabila para santri juga para ustadz dan ustadzah, hafidz dan hafidzah akan segera diberi vaksin Astrazeneca ini. Dan kami bersyukur mudah-mudahan ini nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat yang lain," kata Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement