Selasa 23 Mar 2021 05:52 WIB

UMM Tingkatkan Kurikulum Kelas Profesional Unggas

Rektor ingin semua prodi di lingkungan FPP memiliki kelas unggulan yang implementatif

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMM
Kampus UMM

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berusaha meningkatkan kurikulum kelas profesional unggas dan entrepreneur. Hal ini dibuktikan melalui kegiatan peninjauan kurikulum yang rutin dilakukan setiap tahun.

Peninjauan kurikulum telah dilaksanakan pada Jumat (19/3) di Rayz Hotel. FPP UMM mengundang beberapa stakeholder yang beberapa di antaranya dari industri. Yakni, PT Jatinom Indah Agri, PT Charoen Pokphand, PT Sanbe Farma dan PT Mensana internasional. Keempatnya dihadirkan untuk memberikan masukan-masukan positif. 

Rektor UMM, Fauzan berharap agar setiap jurusan di UMM dapat terus berkembang menjadi lebih baik. Ia juga ingin agar semua prodi di lingkungan FPP bisa memiliki kelas unggulan yang implementatif seperti kelas profesional unggas. "Kelas-kelas profesional seperti inilah yang nantinya memberikan bekal yang bagus untuk para mahasiswa ketika menyelesaikan studinya,” jelasnya.

Pada kesempatan lain, Ketua Jurusan Peternakan UMM, Asmah Hidayati menerangkan, perlu adanya inovasi baru di dua kurikulum kelas profesional. Selain itu, para mahasiswa juga harus menyiapkan diri agar bisa menjadi profesional dalam dunia unggas dan juga entrepreneur. Sebab, pengalaman nyata tentu sangat diperlukan oleh mahasiswa. 

"Kami juga ingin nantinya bersama para mitra bisa saling memberikan masukan sehingga bisa memberikan manfaat," ungkap Asmah dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (22/3).

Adapun tujuan kegiatan peninjauan kurikulum, kata Asmah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelaksanaan magang yang berujung pada uji kompetensi. Hal ini juga sekaligus sebagai penguatan Prodi Peternakan FPP UMM dalam merealisasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Mitra yang dihadirkan nantinya juta akan bertindak sebagai pengajar dari industri. Bentuk kerja sama lain yang sudah dilakukan berupa pemberian praktik para kemampuan dan penyediaan tempat magang dengan fasilitas penuh. Para mahasiswa juga akan disediakan seluruh sumber daya belajar seperti kandang pembesaran, kandang produksi, pabrik pakan dan lainnya. 

Adapun agenda peninjauan kurikulum ini menghasilkan sederet perbaikan. Bahkan, juga penambahan muatan proses belajar mengajar, skill, praktikum dan magang untuk Kelas Profesional Unggas. 

Sementara itu, Asmah tak menampik, ada beberapa evaluasi terkait kurikulum Kelas Entrepreneur. Kurikulum ini nantinya akan ada peningkatan skill di bidang formulasi pakan ternak dan produksi ternak ruminansia. Selain itu optimalisasi penggunaan Laboratorium Analisis dan laboratorium kendang juga diperlukan sebagai penunjang skill mahasiswa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement