Rabu 24 Mar 2021 21:51 WIB

Mendag: Kreativitas UMKM Bantu Indonesia Pulih dari Pandemi

Pandemi telah menumbuhkan pelaku usaha kreatif baru.

Mendag: Kreativitas UMKM Bantu Indonesia Pulih dari Pandemi (ilustrasi).
Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA
Mendag: Kreativitas UMKM Bantu Indonesia Pulih dari Pandemi (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menegaskan bahwa kreativitas para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat membantu Indonesia untuk pulih dari dampak pandemi COVID-19.

"Hampir seluruh bisnis mengalami penurunan, meski begitu resesi yang terjadi tidak hanya membawa kerugian, pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas para pengusaha Indonesia untuk mencari solusi," kata Mendag dalam pesan video dalam acara peluncuran riset mengenai pertumbuhan UMKM di tengah pandemi lewat adopsi digital, Rabu (24/3).

Luthfi mengatakan tidak sedikit pengusaha yang mengubah model bisnisnya, namun pandemi telah menumbuhkan pelaku usaha kreatif baru yang membuka peluang beberapa jenis lapangan pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

"Kuncinya, pelaku usaha harus bisa beradaptasi dengan kondisi dan be creative," tambah Luthfi yang mengharapkan pelaku UMKM tidak berhenti beradaptasi melalui inovasi dan kreativitas.

 

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dalam acara yang sama, menyampaikan apresiasinya atas dorongan transformasi digital yang dilakukan Tokopedia untuk mendorong UMKM berjualan daring dan memperluas pasarnya di tengah pandemi.

"Saya berharap melalui kesempatan baik ini, kita bersama dapat menghadirkan potensi-potensi kolaborasi khususnya dalam bentuk program yang berorientasi pada pemulihan pengembangan dan penguatan UMKM di Tanah Air," katanya.

Menurut riset LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) bersama Tokopedia, terdapat 18,6 persen pelaku UMKM wanita yang baru memulai bisnis di masa pandemi COVID-19. Persentase perempuan memulai usaha 5,4 poin lebih tinggi dibanding dengan pelaku usaha laki-laki yang berjumlah 13,2 persen.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement