Sabtu 27 Mar 2021 20:59 WIB

Tindakan Vandalisme di Masjid Siprus Selatan Dikecam

Turki Kecam Tindakan Vandalisme di Masjid Siprus Selatan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Muhammad Hafil
Tindakan Vandalisme di Masjid Siprus Selatan Dikecam. Foto: Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Tindakan Vandalisme di Masjid Siprus Selatan Dikecam. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Turki mengecam tindakan vandalisme baru-baru ini yang terjadi di masjid Siprus Selatan, Turki. Dalam tulisannya terdapat slogan anti-Turki pada peringatan 200 tahun kemerdekaan Yunani dari Kekaisaran Ottoman.

Dilansir dari Sputniknews.com, Sabtu (27/3) orang-orang tidak dikenal merusak masjid di desa Episkopi dengan menulis slogan nasionalis Yunani bersama dengan bendera Yunani dan salib Kristen yang digambar di dinding dan pintunya.

Baca Juga

Pemerintah Siprus mengecam tindakan vandalisme tersebut, sementara Ersin Tatar, presiden Republik Turki Siprus Utara yang memproklamirkan diri, menyerukan teguran kepada mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut secepat mungkin.

"Tindakan tersebut tidak memberikan kontribusi untuk menciptakan suasana untuk menemukan solusi untuk masalah Siprus," kata Juru Bicara Pemerintah Siprus Kyriakos Kousios.

 

Diketahui, Siprus terpecah antara komunitas Yunani dan Turki pada tahun 1974 setelah Turki menginvasi pulau itu untuk melindungi warga Siprus Turki menyusul pemberontakan warga Siprus Yunani yang mengakibatkan pergantian pemerintahan. 

Pada tahun 1983, Republik Turki Siprus Utara mendeklarasikan kemerdekaan tetapi belum diakui oleh negara lain kecuali Turki. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berusaha untuk menengahi dialog reunifikasi tetapi upaya tersebut telah gagal dan dialog terhenti sejak putaran terakhir pembicaraan di Crans-Montana Swiss pada tahun 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement