Selasa 30 Mar 2021 10:01 WIB

Minim Sentimen Dalam Negeri, IHSG Diperkirakan Tertekan

IHSG turun 0,21 persen atau terkoreksi 13 poin ke level 6.153 dibandingkan penutupan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
IHSG Selasa (30/3) turun 0,21 persen atau terkoreksi 13 poin ke level 6.153 dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA
IHSG Selasa (30/3) turun 0,21 persen atau terkoreksi 13 poin ke level 6.153 dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (30/3). IHSG turun 0,21 persen atau terkoreksi 13 poin ke level 6.153 dibandingkan penutupan hari sebelumnya.  

Riset Reliance Sekuritas Indonesia, menyebut investor sedang mengamati perkembangan kinerja lembaga pengelola investasi pada kuartal pertama 2021 ini. Lembaga ini diharapkan bisa mendorong investasi masuk ke dalam negeri. 

"Selain itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi aksi rebalancing portofolio yang kemungkinan terjadi menjelang akhir bulan Maret," kata Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, Selasa (30/3). 

Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG berpotensi kembali tertekan dengan support resistance di level 6.100-6.230. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BRPT, BSDE, MAPI, PGAS, CTRA, dan HMSP.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, juga memprediksi IHSG akan melemah pada hari ini. "Secara teknikal pergerakan masih berada di trend bearish jangka menengah," terang Dennies. 

Dennies melihat, pergerakan masih akan dibayangi fluktuasi harga minyak dunia serta harga komoditas lainnya yang mengalami koreksi. Sementara dari dalam negeri masih minim sentimen terutama dari data ekonomi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement