Senin 05 Apr 2021 07:03 WIB

Menag Resmikan Asrama Haji Sudiang Makassar

Asrama Haji Sudiang memiliki 59 kamar baru dan aula yang mampu menampung 250 orang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Dok. Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Wisma Shafa Asrama Haji Sudiang Makassar. Bangunan empat lantai ini dibangun dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2020.

Total, bangunan ini memiliki 59 kamar baru dan aula yang mampu menampung 250 orang. Fasilitas di wisma ini disebut sudah sesuai standar hotel bintang 3.

Wisma Shafa ini melengkapi sarana prasarana asrama haji Sudiang yang telah dibangun sebelumnya. Mereka adalah Wisma Jabal Uhud, Wisma Bir Ali, Wisma Zam Zam dan Wisma Raodlah.

Selain Wisma Shafa, Menteri Agama juga meresmikan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kankemenag Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Ibadah haji itu bukan sekedar ritual semata, di sana ada nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaran, toleransi dan sebagainya. Karenanya, asrama haji bukan sekedar untuk menampung dan melayani jemaah saja, tapi lebih dari itu, bisa dimanfaatkan sebagai sarana syiar Islam Washatiyah," kata Menag dikutip di laman resmi Kemenag, Senin (5/4).

Menag, yang kerap dipanggil Gus Menteri, berharap tahun ini pelaksanaan haji bisa terwujud, meski sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Saudi. Karenanya, Kemenag terus melakukan sejumlah persiapan, dengan merumuskan sejumlah skenario, termasuk vaksinasi  jamaah haji.

Usai meresmikan wisma baru ini, Gus Menteri sempat meninjau sejumlah kamar dan fasilitas yang ada di Wisma Shafa.

Tampak hadir di lokaso, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, Rektor UIN Alauddin, Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Merdisyam, Ketua MUI Sulsel Anregurutta KH. Sanusi Baco, Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, serta para Kakankemenag dan Kasi PHU Se-Sulsel.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Khaeroni, melaporkan selama pandemi jajarannya aktif menggencarkan kampanye dan sosialisasi penanggulangan Covid-19. Kanwil juga secara intens melakukan pembinaan dan manasik haji kepada calon jamaah melalui program yang ada.

"Sulsel saat ini dalam hal daftar tunggu jamaah masih menempati urutan pertama di Indonesia, yakni rata-rata 31 tahun. Kabupaten Bantaeng menjadi Kabupaten yang memiliki daftar tunggu terlama, yakni 44 tahun," kata Khaeroni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement