IHRAM.CO.ID, JAKARTA --Ibu Negara Turki Emine Erdogan menghadiri pameran busana atau Fashion Show yang digelar Kedutaan Besar Indonesia di Wisma Indonesia, Ankara.
Ketua Panitia kegiatan Dionissius Swasono yang juga diplomat senior di KBRI Ankara mengatakan acara pameran busana itu juga dihadiri istri Ketua Parlemen Turki, istri Menteri Luar Negeri Turki, istri Menteri Industri dan Teknologi Turki serta para pemilik perusahaan garmen.
Menurut dia, acara bertajuk “Introducing Indonesia: A Hybrid Fashion Event” itu merupakan kegiatan pameran busana pertama yang berlangsung di Turki sejak pandemi.
"Ini juga kegiatan pameran busana pertama yang dihadiri Ibu Negara Emine Erdogan dalam setahun terakhir”, ungkap Ketua Panitia kegiatan, Dionissius Swasono dalam keterangan resmi KBRI Ankara pada Jumat.
Kegiatan pameran busana pertama Indonesia di luar negeri sejak terjadinya pandemi ini diselenggarakan oleh KBRI Ankara bekerja sama dengan perusahaan inkubator dan agregator #Markamarie.
"Kegiatan berlangsung selama dua hari 7-8 April secara hybrid (offline dan online). Dalam kegiatan tersebut KBRI Ankara menghadirkan 7 merk yang sebagian besar membawa konsep etnis, siap pakai (ready to wear) sekaligus muslim friendly," jelas dia.
“Banyak yang bertanya, bagaimana mungkin KBRI berani menyelenggarakan acara sebesar ini dalam situasi pandemi. Kami sampaikan bahwa kami percaya bahwa setiap krisis membawa peluang”, ujar Lalu Muhamad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki, dalam sambutan pembukaannya.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menangkap peluang untuk menjadi budaya asing pertama yang masuk ke pikiran orang Turki sejak terjadinya pandemi lebih dari setahun yang lalu," ujar Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Dia berharap kegiatan tersebut menjadi jembatan budaya yang akan memperkuat hubungan Indonesia-Turki.
Usai kegiatan, perusahaan inkubator #Markamarie dan para desainer melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan Turki yang memiliki jaringan gerai pakaian jadi di Turki dan negara lain.
Pertemuan bisnis juga dilakukan dengan perusahaan pengelola modal (private equity management) untuk menjajaki pendirian gudang atau warehouse serta platform penjualan produk busana Indonesia di Turki.
Industri busana di Turki berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan nilai pasar sekitar USD30 miliar per-tahun.
Hal ini menjadikan Turki sebagai negara dengan pasar busana Muslim terbesar di dunia, diikuti Persatuan Emirat Arab, dan Indonesia.
Turki juga dikenal merupakan penghubung (hub) terbesar industri busana Muslimah untuk kawasan Balkan, Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Selain memperkenalkan kekayaan budaya berbusana Indonesia, kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai pembuka jalan bagi lebih banyak industri kreatif Indonesia memasuki pasar Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
