Sabtu 10 Apr 2021 06:11 WIB

Sejak 2006, Sebanyak 85 rRbu Warga Meksiko Hilang

Sejak 2006, sebanyak 85 ribu warga Meksiko hilang

Para kerabat dari 43 siswa yang hilang dari Sekolah Ayotzinapa berdemonstrasi di Mexico City, pada peringatan enam tahun hilangnya para siswa tersebut, pada 26 September 2020.
Foto: Anadolu Agency
Para kerabat dari 43 siswa yang hilang dari Sekolah Ayotzinapa berdemonstrasi di Mexico City, pada peringatan enam tahun hilangnya para siswa tersebut, pada 26 September 2020.

IHRAM.CO.ID, MEKSIKO -- Meksiko mengungkapkan jumlah orang yang hilang di negara itu mencapai 85.006 orang sejak pemerintah melancarkan perang melawan narkoba pada 2006.

Informasi tersebut diungkapkan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Alejandro Encinas Rodriguez dalam jumpa pers di Istana Negara pada Kamis.

Laporan resmi pertama tentang orang hilang di Meksiko dimulai pada 1964. Sejak itu hingga 7 April 2021, sebanyak 217.193 orang telah dilaporkan hilang.

Sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjabat pada Desember 2018, sebanyak 44.174 orang dilaporkan hilang, dan sekitar 56 persen di antaranya sudah ditemukan.

Menurut Encinas Rodriguez, hampir sepertiga dari mereka yang hilang adalah perempuan, 55 persennya adalah anak di bawah umur.

Usia rata-rata perempuan yang hilang berkisar antara 10 hingga 19 tahun.

“Ini adalah sesuatu yang harus menjadi perhatian kami. Kami terus berupaya tidak hanya menemukan mereka hidup-hidup, tetapi juga memberantas fenomena perdagangan manusia,” ujar dia.

Puncak kasus orang hilang terjadi pada 2019 yakni 9.211 kasus. Pada 2020, angka itu turun menjadi 8.322 kasus.

Kemudian, jumlah penghilangan paksa yang dilaporkan menurun sebesar 22,5 persen pada periode April 2020 - Maret 2021 dibandingkan dengan periode April 2019 - Maret 2020.

Selama kuartal pertama 2021, tercatat ada 1.438 laporan orang hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement