Rabu 21 Apr 2021 17:51 WIB

Masjid Tua Yelli di Kota Kuno Turki Jalani Renovasi

Masjid Tua Yelli masuk daftar sementara warisan dunia UNESCO.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Tua Yelli masuk daftar sementara warisan dunia UNESCO. Ilustrasi Bendera Turki di jembatan Martir, Turki
Foto: AP
Masjid Tua Yelli masuk daftar sementara warisan dunia UNESCO. Ilustrasi Bendera Turki di jembatan Martir, Turki

IHRAM.CO.ID, BECIN – Sebuah masjid tua yang berusia 600 tahun di kota kuno Becin, Turki, sedang menjalani pemugaran. Bangunan ibadah ini masuk daftar sementara Warisan Dunia UNESCO.

Kepala Tim Penggalian,  Profesor Kadir Pektas, mengatakan proses restorasi terus berlanjut di kota tersebut, yang peradabannya dimulai pada tahun 2000 sebelum Masehi. Lokasi ini juga menjadi bagian penting selama kesultanan Menteseogullari, pada abad ke-13 dan 14.

Baca Juga

Dilansir di Anadolu Agency, Rabu (21/4), Pektas mengatakan pihaknya berencana untuk membuka kembali Masjid Yelli ini, yang merupakan bangunan terbesar di kompleks yang dibangun bersamaan dengan madrasah dan pemandian. 

Menurut Pektas, Masjid Yelli adalah salah satu bangunan yang mencolok, tidak hanya di kota kuno tersebut tetapi juga di seluruh Anatolia pada masa itu. 

Selama beberapa tahun terakhir, masjid ini tidak dapat digunakan dari waktu ke waktu karena beberapa faktor, salah satunya yang disebabkan oleh kejadian alam dan manusia. 

"Pekerjaan restorasi terus berlanjut dan dilakukan dengan cermat menggunakan dana yang kami terima dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata," kata dia. 

Sebagai bagian dari pekerjaan restorasi yang mereka lakukan dengan bahan lokal sesuai dengan aslinya, nantinya retakan pada masjid akan diperkuat dengan teknik 'jahitan arsitektural'. 

Selama proses pemugaran, timnya disebut menemukan detail arsitektur yang menarik tentang masjid. Mereka menemukan transisi kubah masjid dilengkapi dengan sabuk segitiga dan banyak resonator ditempatkan di dinding interior, dengan tujuan mengurangi beban kubah dan menyediakan akustik di dalam gedung. 

Pektas mengatakan kelangsungan hidup yang dialami bangunan tersebut, meski sempat terjadi gempa bumi besar di wilayah itu, semata karena keberhasilan arsitektur yang luar biasa pada periode itu. 

Situs arkeologi di Becin telah digali secara sistematis sejak 1972. Pada 2000, tumpukan koin di mana 60 ribu kepingnya berasal dari periode Ottoman, ditemukan di lokasi tersebut. 

"Ini bukan hanya penimbunan terbesar yang pernah ditemukan di Turki dalam penggalian arkeologi,  melainkan juga cache (jejak) terbesar dari koin Ottoman yang pernah ditemukan," kata UNESCO kala itu. 

 

Sumber: anadoluagency

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement