Rabu 21 Apr 2021 20:43 WIB

Pengangkatan Rangka Atap JIS Dilakukan Pekan Ini

Rangka utama mencapai 3.900 ton dengan bentang mencapai 267 meter.

Pekerja merawat rumput lapangan latihan di lokasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/3/2021). Saat ini kemajuan pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu mencapai 49,94 persen (data terakhir PT Jakarta Propertindo per 9 Maret 2021).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pekerja merawat rumput lapangan latihan di lokasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/3/2021). Saat ini kemajuan pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu mencapai 49,94 persen (data terakhir PT Jakarta Propertindo per 9 Maret 2021).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan pengangkatan rangka utama atap di proyek Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan pada pekan ini.

"Hari demi hari kami persiapkan segalanya terutama dari aspek kualitas dan keamanannya," kata Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin di Jakarta, Rabu (21/4).

Baca Juga

Senada dengan Iwan, Manager Proyek JIS Arry Wibowo menambahkan, berat untuk komposisi rangka atap baja yang terdiri atas rangka utama dan pengisi rangka utama mencapai 3.900 ton dengan bentang mencapai 267 meter.

Ia menuturkan persiapan yang telah dilakukan di antaranya menyiapkan alat bantu untuk mengangkat rangka utama atap, yakni hydrolic jack.Meski begitu, kecermatan pengangkatan rangka utama atap menjadi perhatian serius dengan mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu, tak hanya dari sisi konstruksi tapi juga terkait faktor alam atau cuaca.

Pertimbangan faktor cuaca di antaranya hujan dan kecepatan angin mengingat ketinggian atap bila diukur dari tanah mencapai 70 meter atau setara gedung 25 lantai.Untuk itu, JIS juga menyiapkan mitigasi apabila terjadi kondisi darurat hingga sejumlah kemungkinan terburuk termasuk menyiapkan tim penyelamatan dan ambulans melalui rangkaian simulasi.

"Kami sudah mitigasi jauh hari terutama untuk keselamatan pekerja, pasti kami sudah melakukan simulasi dengan safety bagi pekerja di ketinggian, dalam keadaan darurat ketika lifting atap," ujar Arry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement