IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jepang kembali menerapkan keadaan darurat terkait virus corona di Tokyo dan tiga daerah lainnya. Skala pandemi di negeri ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan negara, namun melonjaknya jumlah kasus belakangan ini telah membuat was-was penyelenggara Olimpiade Tokyo.
"Hari ini kami putuskan menyatakan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Kyoto, Osaka dan Hyogo," umum Perdana Menteri Yoshihide Suga seperti dikutip AFP sembari menunjuk kenaikan tajam pada infeksi akibat varian baru virus corona.
Keadaan darurat ini mulai berlalu 25 April sampai 11 Mei.Menteri urusan virus Yasutoshi Nishimura sebelumnya memperingatkan kemungkinan krisis besar dan menyatakan pembatasan yang berlaku saat ini belum cukup.
Aturan ini akan lebih keras dibandingkan keadaan darurat di Jepang sebelumnya yang dikenakan di sejumlah bagian negara itu mulai Januari, tetapi tetap masih jauh lebih lunak dibandingkan dengan lockdown keras yang diberlakukan di beberapa bagian dunia.
Pihak berwenang berusaha melarang bar dan restoran menjual alkohol dan ingin menutup fasilitas-fasilitas komersial besar seperti mal.Aturan ini bertepatan dengan libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini, dan bisa melibatkan penghentian operasi kereta dan bus demi mengendalikan pergerakan.