Selasa 27 Apr 2021 04:27 WIB

Sakit Kulit Kepala Ketika Sedang Berihram

Sakit Kulit Kepala Ketika Sedang Berihram.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Sakit Kulit Kepala Ketika Sedang Berihram. Foto:   Ilustrasi Pakaian Ihram
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Sakit Kulit Kepala Ketika Sedang Berihram. Foto: Ilustrasi Pakaian Ihram

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Suatu ketika, Abdullah Ibn Ma'qil bertemu dengan Ka'ab ibn seorang penyair yang sezaman dengan Rasulullah SAW. Ka'ab pernah mendapat hadiah mantel (burdah) dari Rasulullah karena syair yang digubahnya begitu enak didengar.

Syekh Ahmad Rofi Usmani mengatakan, sebelum memeluk Islam, Putra Zuhair Ibn Abu Salman ini terkenal sebagai penyair yang anti Islam. Dia baru memeluk Islam setelah perang Thaif yang terjadi pada 8 H-629 M atau setelah perang penaklukan Makkah.  

Baca Juga

Ketika bertemu Nabi Muhammad SAW dia pun mengubah syairnya yang terkenal itu. Syairnya itu berisi permohonan maaf kepada beliau yang antara lain berbunyi.

"Kabar pun sampai kepadaku. Rasulullah menjanjikan bagiku..... kemaafan dari Rasulullah pun kutunggu."

 

Rasulullah SAW telah memaafkannya, memberinya hadiah sebuah mantel. Karena itu syair tersebut terkenal dengan sebutan syair Al Burdah.

Abdullah bin Maqil sedikit tahu bahwa ada Sebuah ayat Alquran yang diturunkan berkaitan dengan diri Ka'ab bin Zuhair. Tetapi ia tidak tahu ayat yang mana, dalam kesempatan itu dia pun bertanya kepada Ka'ab mengenai ayat "... maka wajib atasnya membayar fidyah berpuasa, atau berkurban surat (Al-Baqarah ayat 196).

Mendengar pertanyaan demikian, wajah ka'ab bin Zuhair langsung berbinar-binar. Dan kemudian, ia menyampakannya? 

"Ayat itu turun berkaitan dengan diriku. Suatu saat, ketika aku sedang berihram, aku menderita sakit di kulit kepala aku. Aku pun dibawa menghadap kepada Rasulullah SAW sementara kutu-kutu bertebaran dimuka.

Melihat hal itu Beliau SAW berkata kepadaku. "Aku tak pernah melihat penderitaan seperti yang menimpamu saat ini. Apakah engkau mampu mendapatkan seekor kambing?"

Kaab Jawab. "Tidak wahai Rasulullah maka turunlah ayat tersebut."

Setelah itu Beliau berkata kepadaku jika engkau tak mampu berkurban, berpuasalah tiga hari, berikanlah makanan kepada enam orang miskin sebanyak setengah sha. Makanan untuk setiap orang miskin.

"Jadi, ayat itu memang turun khusus mengenai diriku. Namun, ayat itu berlaku umum untuk kalian semua," katanya

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement