IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Masjid bersejarah Al-Barqaa yang dibangun sebelum 1323 Hijriah telah selesai direnovasi. Masjid ini terletak di Gubernuran Al-Asyah, Wilayah Al-Qassim, utara Wilayah Riyadh, dan 80 kilometer dari Buraidah.
Dilansir dari laman Saudi Press Agency pada Selasa (24/4), masjid Al-Barqaa yang direnovasi merupakan bagian dari Proyek Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk Renovasi Masjid Bersejarah di Kerajaan. Sebanyak 30 masjid di 10 wilayah akan dipulihkan dan direhabilitasi.
Adapun masjid ini dibangun oleh Syekh Fahd bin Turki Al-Fahad Al-Fuhaid. Dia dahulunya merupakan imam pemimpin masjid sampai shalat Jumat mulai dilakukan di dalamnya pada 1333 H ketika Syekh Othman bin Muarik ditugaskan sebagai imam utamanya, diikuti oleh Syekh Abdullah Al-Saqabi sampai beliau meninggal dunia.
Masjid Al-Barqaa ditampilkan dengan konstruksinya dalam gaya Najdi dari tanah liat dan batu. Tempat ibadah ini juga memiliki atap yang dibangun dari Taramix dan daun palem.
Masjid ini menempati area seluas sekitar 590 meter persegi dan menampung sekitar 181 jamaah. Ini terdiri dari area sholat, Al-Sarha, tempat peristirahatan, kamar mandi, tempat wudhu, dan menara kecil berbentuk persegi dengan ketinggian sekitar 8,13 meter.
Setelah renovasi, masjid ini sekarang dibuka untuk jamaah. Dan masjid terdiri dari ruang sholat, Al-Sarha, tempat sholat wanita, toilet, dan tempat wudhu, serta dapat menampung hingga mencapai 364 jamaah.
Di samping itu, fase pertama Proyek Muhammad Bin Salman untuk renovasi masjid bersejarah telah selesai dengan biaya lebih dari 50 juta Saudi Riyal (Rp 186 miliar). Renovasi total dan pengembangan yang dilakukan di 30 masjid di 10 wilayah Kerajaan ini dilakukan selama 423 hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
