Kamis 29 Apr 2021 06:07 WIB

Kota kuno Turki Assos Ditutup Selama 500 Hari

Kota kuno Turki Assos akan ditutup selama 500 hari karena ada pengerjaan rehabilitasi

Pemandangan Kota Kuno Assos, juga dikenal sebagai Behramkale atau disingkat Behram, di distrik Ayvacik, Provinsi Canakkale, Turki pada 7 Agustus 2020.
Foto: Anadolu Agency
Pemandangan Kota Kuno Assos, juga dikenal sebagai Behramkale atau disingkat Behram, di distrik Ayvacik, Provinsi Canakkale, Turki pada 7 Agustus 2020.

IHRAM.CO.ID, CANAKKALE -- Situs arkeologi Assos di Provinsi Canakkale, barat laut Turki, akan ditutup selama 500 hari. Ini terjadi karena ada pekerjaan rehabilitasi yang tengah dilakukan di sebuah lereng, bebatuan dan pecahan batunya jatuh ke jalan yang menuju pelabuhan antik Assos.

Kegiatan pariwisata dan perdagangan di pelabuhan kuno itu dihentikan sebagai bagian dari proyek yang ditenderkan bulan lalu oleh Gubernur Distrik Ayvacik di Canakkale.

Pada Selasa, jalan menuju pelabuhan kuno ditutup oleh tim gendarmerie.

Sebagai bagian dari proyek yang rencananya akan selesai dalam waktu sekitar 500 hari. Lereng di dekat pelabuhan akan direhabilitasi untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh pecahan batu di atas pelabuhan.

Batu-batu itu mulai berjatuhan akibat gempa bumi dan kondisi alam.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku usaha di wilayah tersebut akan melanjutkan kegiatannya setelah pekerjaan rehabilitasi selesai.

Assos, yang juga dikenal sebagai Behramkale, adalah salah satu kota pelabuhan terpenting pada zaman kuno dan memiliki warisan budaya penting dari periode Romawi di kawasan itu, termasuk teater antik, pekuburan, dan tembok.

Situs yang terletak 17 kilometer di selatan Distrik Ayvacik itu masuk dalam Daftar Warisan Dunia Sementara UNESCO pada 15 April 2017.

Menurut situs web UNESCO, Assos, sebagai polis atau negara kota yang signifikan pada periode Archaic, mempertahankan peran pentingnya di wilayah tersebut hingga zaman Bizantium.

Arkeolog Turki memulai penggalian di Assos pada 1981.

Perlindungan, promosi dan pemulihan kota kuno dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Gubernur Canakkale dan pemerintah lokal desa Behramkal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement