Ahad 02 May 2021 06:01 WIB

Israel Perintahkan Keluarga Palestina Tinggalkan Rumah

Israel perintahkan keluarga Palestina tinggalkan rumah mereka

Sebuah keluarga Palestina di ladang pertaniannya.
Foto: google.com
Sebuah keluarga Palestina di ladang pertaniannya.

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Israel pada Kamis memerintahkan keluarga Palestina di sebuah desa di utara Lembah Yordania, timur laut Tepi Barat, untuk mengevakuasi rumah mereka.

Pihak Israel mengatakan daerah itu sedang dibersihkan untuk mereka mengadakan latihan militer.

Moataz Basharat, seorang pejabat senior yang memantau kegiatan permukiman Israel, mengatakan bahwa pasukan Israel memberitahu penduduk Palestina di desa Hamsa al-Fawqa untuk mengungsi dari rumah mereka saat latihan militer akan berlangsung Senin depan.

Basharat mengutuk tindakan itu karena tindakan bertujuan mendeportasi penduduk dan memberlakukan pembatasan pada mereka.

Menolak langkah tersebut, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan keputusan evakuasi adalah ujian sebenarnya dari kredibilitas komunitas internasional yang tersisa. Ini terkait dalam kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya dan memikul tanggung jawab dalam menghentikan diskriminasi rasial dan proyek pendudukan."

"Apa yang diperlukan dari komunitas internasional adalah mengambil tindakan dan hukuman yang diperlukan terhadap kekuasaan pendudukan untuk mencegahnya melaksanakan rencana pemukiman Israel, dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina," tambah pernyataan itu.

Unit-unit perumahan Palestina di desa itu sebelumnya mengalami empat kali pembongkaran, termasuk yang baru-baru ini terjadi pada November lalu.

Desa tersebut adalah salah satu dari 38 desa Badui yang sebagian atau seluruhnya terletak di dalam ladang yang dinyatakan Israel sebagai lokasi tembak militer.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa sekitar 200 properti milik Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah dihancurkan oleh otoritas Israel dalam tujuh minggu pertama tahun 2021. Sedikitnya 285 orang mengungsi, termasuk 150 anak-anak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement