Senin 10 May 2021 15:46 WIB

Kabupaten Magelang Tutup Semua Tempat Wisata Diapresiasi

Diharapkan kebijakan ini juga bisa diikuti oleh daerah lain.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja menyapu jalan masuk kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (8/5/2021). Berdasarkan Surat Edaran Bupati Magelang tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 seluruh tempat wisata di Kabupaten Magelang ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan pada 8-17 Mei 2021.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Pekerja menyapu jalan masuk kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (8/5/2021). Berdasarkan Surat Edaran Bupati Magelang tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 seluruh tempat wisata di Kabupaten Magelang ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan pada 8-17 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bupati dan wali kota di Jawa Tengah diminta berhitung dengan cermat terkait dengan pembukaan tempat wisata, pada masa larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah di 2021 ini. Khususnya terkait potensi keramaian di tempat-tempat pariwisata.

Potensi keramaian harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 pada masa libur Lebaran kali ini. Artinya pengawasan juga harus menjadi faktor utama untuk membuka tempat wisata bagi kunjungan masyarakat.

Maka pengawasan operasional tempat-tempat wisata di Jateng harus dilakukan lebih ketat lagi atau lebih baik tutup daripada risikonya juga semakin besar. Khususnya ledakan kasus baru Covid-19 sebagai akibat dari lonjakan pengunjung tempat pariwisata yang ada di daerahnya.

“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, atau kalau kira-kira agak berat untuk melakukan pengawasan lebih baik ditutup, itu jauh lebih baik,” tegas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin  (10/5).

Daerah lain yang masih membuka tempat wisata, lanjut Ganjar, juga harus memastikan sesuai dengan izin yang hanya membuka 30 persen dari kapasitas kunjungannya. Sehingga kontrol terhadap kerumunan pengunjung tempat wisata akan lebih mudah.

“Tapi saya ingatkan kembali, ketika nanti ngontrolnya sulit, ditutup itu jauh lebih aman. Ini kita semua sedang berikhtiar untuk berkontribusi dalam ranvka menjaga agar pada libur Lebaran kali ini, Jateng benar-benar aman dari potensi penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Di lain pihak, gubernur mengapresiasi Kabupaten Magelang yang telah menyampaikan untuk menutup seluruh objek wisata yang ada di daerahnya selama libur Lebaran 1442 Hijriyah. Gubernur juga berharap, kebijakan ini juga bisa diikuti oleh daerah lain.

Menurutnya, beberapa daerah juga sudah ada yang menyampaikan bakal  menutup objek wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Antara lain Pemkab Wonogiri dan Pemkab Kebumen, meski gubernur masih melihat ada data soal pariwisata di Kebumen yang siap buka.

“Yang sudah menyampaikan nih Kabupaten Magelang yang menutup semuanya, kemarin Wonogiri dan informasinya Kebumen juga. Cuma yang di Kebumen saya lihat datanya masih ada yang tetap beroperasi,” tegasnya.

Seperti diketahui, destinasi wisata di Kabupaten Magelang ditutup selama libur Lebaran 2021/1442 Hijriyah. Kebijakan pemerintah daerah ini sesuai instruksi pemerintah pusat dan Pemprov Jateng guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement