REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah selebritas dunia bersuara untuk mendukung Palestina di tengah meningkatnya ketegangan di Yerusalem. Melalui media sosial, supermodel Amerika-Palestina, Gigi Hadid dan Bella Hadid, Dua Lipa, serta The Weeknd memberikan dukungannya terhadap Palestina.
Dalam Instagram stories, Gigi Hadid mengungkap rasa frustrasinya atas kekerasan yang dialami warga Palestina di Yerusalem. Gigi juga membagikan unggahan aktivis dan jurnalis Noor Tagouri tentang ketegangan di Yerusalem.
"Kita semua harus setuju bahwa tiba-tiba diusir dari rumah keluarga Anda, rumah tempat Anda tinggal, oleh negara militer adalah kriminal dan tidak manusiawi. Ini bukan soal agama, bahkan jika itu yang Anda dengar, itu tidak pernah menjadi masalah agama. Ini adalah masalah politik, yang perlu resolusi baik untuk Palestina dan Israel,” demikian unggahan dari Noor Tagouri yang diunggah ulang Gigi.
Adik Gigi, Bella Hadid, juga membagikan beberapa unggahan yang sama ke Instagram stories miliknya minggu ini. Bella mengunggah cerita yang dibagikan oleh kakak perempuan mereka, Alana Hadid.
"Saya dan saudara perempuan saya selalu berkomunikasi dalam obrolan grup keluarga setiap hari. Sebagian besar tentang Palestina dan semua yang terjadi. Sangat sulit untuk mengungkapkan perasaan saya," kata Bella Hadid.
"Saya merasakan kesedihan yang mendalam untuk nenek moyang saya, Palestina. Saya menangis untuk saudara-saudara Palestina saya. Ini harus dihentikan, tidak ada ruang untuk kekerasan pada 2021. Kami bangga (menjadi) Palestina dan kami berdiri bersama Palestina,” kata Bella menambahkan, seperti dilansir dari laman News Week, Rabu (12/5).
Penyanyi Dua Lipa juga membagikan tagar #SaveSheikhJarrah ke Instagram story-nya pada Sabtu bersamaan dengan karya seni dari duo desainer Mothanna Hussein dan Hadi Alaeddin.
Musisi lain, The Weeknd, membagikan karya seni dengan pesan "lindungi Yerusalem" ke Instagram stories untuk mendukung pengungsi Palestina.
Bintang Avengers, Mark Ruffalo, juga membagikan tweet dari aktivis Malala Yousafzai, yang berbunyi: "Kekerasan di Yerusalem, terutama terhadap anak-anak, tidak tertahankan. Konflik berkepanjangan ini telah merenggut nyawa dan masa depan banyak anak. Para pemimpin harus segera bertindak. Tidak ada perdamaian ketika anak-anak dan warga sipil tidak aman. #AlAqsa”.
Ketegangan kembali muncul di Yerusalem dan wilayah pendudukan Tepi Barat selama bulan Ramadhan setelah beberapa kali bentrokan terjadi pada malam hari di Sheikh Jarrah, wilayah di mana keluarga Palestina mengalami banyak pengusiran setelah sekian lama bersengketa dengan hukum.
Dilaporkan AP, serangan udara di Gaza oleh Israel telah mencapai 130 sasaran, dengan 24 warga Palestina dilaporkan tewas. Lebih dari 700 warga Palestina terluka dalam bentrokan, sementara enam warga sipil Israel terluka oleh tembakan roket. Sementara, militan Palestina telah menembakkan lebih dari 300 roket ke Israel sejak Senin malam yang melukai 31 warga Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
