Ahad 16 May 2021 08:42 WIB

Warga Afsel Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel

Sudah waktunya Israel menghadapi konsekuensi nyata atas tindakannya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Warga Afsel Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel. Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 14 Mei 2021.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warga Afsel Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel. Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 14 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Ratusan warga Afrika Selatan turun ke jalan untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Pengusiran Bangsa Palestina. Mereka menuntut pemerintah memutuskan hubungan dengan Israel.

“Pemerintah Afrika Selatan memiliki tanggung jawab moral dan hukum yang berbeda untuk mengambil langkah mendesak menutup Kedutaan Besar Israel dan mencegah maskapai El Al beroperasi di bandara internasional OR Tambo,” kata Eksekutif Kelompok Advokasi Media Review Network, Iqbal Jassat.

Baca Juga

Jassat mengatakan Afrika Selatan harus mendesak Uni Afrika supaya segera bersidang dan memutuskan mengambil langkah-langkah meninggalkan semua tindakan normalisasi Israel. Iring-iringan mobil yang dipenuhi para pendukung Palestina melaju melalui Johannesburg ke titik berkumpul sambil bernyanyi “Bebaskan Palestina.”

Beberapa orang melambai-lambaikan tanda dan bendera Palestina. Aksi tersebut juga digelar di Pretoria dan Port Elizabeth.

Penulis Afrika Selatan, Suraya Dadoo mengimbau pemerintah dan komunitas internasional mengambil tindakan tegas terhadap Israel. “Selama tidak ada aksi tegas, kekerasan Israel terhadap Palestina akan terus berlanjut,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement