IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Bandara Internasional Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz di Madinah mengklaim telah menyelesaikan persiapannya untuk memungkinkan warga negara melakukan perjalanan ke luar dan kembali ke Kerajaan Arab Saudi sejak Senin, (17/5).
Persiapan diklaim telah sesuai dengan kontrol dan persyaratan kesehatan serta panduan terbaru untuk prosedur kesehatan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA),
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (17/5), operator bandara Taibah telah bekerja, di bawah pengawasan GACA, untuk menentukan gerbang khusus untuk masuk dan keluar penumpang ke dan dari ruang tunggu bandara.
Selain itu, perusahaan mengaku telah mengalokasikan tim untuk menerapkan tindakan pencegahan virus corona dan untuk mencegah masuknya non-traveller ke terminal, dengan pengecualian pendamping traveller penyandang disabilitas. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan para perlancong memakai masker, dan pembersih tangan disediakan di semua pintu masuk dan keluar.
Bandara telah menetapkan titik pemeriksaan di terminal untuk memastikan status kesehatan pelancong dan pekerja melalui aplikasi Tawakkalna. Tidak ada penumpang atau karyawan yang dapat memasuki terminal kecuali setelah memastikan kondisi kesehatannya.
Perizinan masuk tidak akan didapatkan bagi mereka yang tidak mematuhi tindakan pencegahan. Operator juga menyediakan semua pintu masuk bandara dengan titik pemeriksaan optik dan kamera termal untuk memastikan keselamatan penumpang sebelum memulai prosedur keberangkatan.
Jika suhu penumpang diketahui terindikasi Covid-19, prosedur yang diadopsi diterapkan dan pelancong akan dipindahkan ke pusat kesehatan bandara. Sementara itu, penerbangan internasional pertama dimulai Senin dari Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh ke Bandara Internasional Sarajevo, menyusul keputusan untuk mencabut penangguhan perjalanan ke luar negeri melalui berbagai bandara internasional di Kerajaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
