Selasa 18 May 2021 14:49 WIB

Prancis, Yordania dan Mesir Buat Proposal Gencatan Senjata

Prancis akan bekerjasama dengan Mesir dan Yordania untuk proposal gencatan senjata

Presiden Prancis Emmanuel Macron
Foto: AP/Thibault Camus
Presiden Prancis Emmanuel Macron

IHRAM.CO.ID, PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan bekerjasama dengan Mesir dan Yordania dalam proposal konkret yang membahas gencatan senjata, serta potensi dilakukannya diskusi antara Israel dan Palestina dalam konflik yang meningkat beberapa waktu terakhir.

"Bagi saya perlu ada proses gencatan senjata secepat mungkin dan pembangunan jalan yang mungkin untuk diskusi antara protagonis yang berbeda," ujar Macron dalam konferensi pers di Ibu Kota Paris, Prancis pada Senin (17/5), dilansir Malay Mail.

Macron mengatakan dalam beberapa hari mendatang diskusi dengan Presiden Mesir Abdel fattah al-Sisi dan Raja Yordania akan dilakukan. Ketiganya akan bersama melihat bagaimana dapat membuat proposal yang konkret untuk mewujudkan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Pecahnya kekerasan terbaru antara Israel dan Palestina, dimulai di Yerusalem Timur pada bulan lalu. Saat itu, warga Palestina bentrok dengan polisi Israel sebagai tanggapan atas ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi.

Situasi semakin memburuk saat polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem, yang merupakan situs suci ketiga bagi Umat Islam. Ratusan jamaah yang kebanyakan adalah warga Palestina terluka dalam kejadian ini.

Hamas, faksi politik di Jalur Gaza meluncurkan roket ke Israel sebagai langkah balasan. Israel kemudian meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bahwa perang dengan Hamas di Jalur Gaza akan terus berlanjut. Pada Senin (17/5) pagi, babak baru serangan udara di sejumlah area wilayah itu diluncurkan, dengan ledakan mengguncang bagian utara kota hingga selatan selama setidaknya 10 menit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement