Kamis 20 May 2021 20:55 WIB

Ini yang Paling Dicemaskan Ubay bin Kaab

Ubay bin Kaab selalu berpegang kepada ketakwaan dan zuhud terhadap dunia.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, Ubay bin Kaab selalu berpegang kepada ketakwaan dan zuhud terhadap dunia, hingga tak dapat terpengaruh dan terpedaya. Karena ia selalu memandang hakikat sesuatu pada akhir kesudahannya. Sebagaimana juga corak hidup manusia.

Betapa pun ia berenang di atas lautan kesenangan dan kancah kemewahan, tetapi pasti ia menemui maut di mana segalanya akan berubah menjadi debu, sedang di hadapannya tiada yang terlihat kecuali hasil perbuatannya yang baik atau yang buruk.

Baca Juga

Mengenai dunia, Ubay pernah melukiskannya sebagai berikut, “Sesungguhnya makanan manusia itu sendiri, dapat diambil sebagai perumpamaan bagi dunia. Dikatakannya enak atau tidak, tetapi yang penting menjadi apa nantinya?”

Bila Ubay RA berbicara di hadapan khalayak ramai, maka semua leher akan terulur dan telinga sama terpasang, disebabkan sama terpukau dan terpikat, sebab apabila ia berbicara mengenai agama Allah tiada seorang pun yang ditakutinya, dan tiada udang di balik batu.

Tatkala wilayah Islam telah meluas, dan dilihatnya sebagian kaum Muslimin mulai menyeleweng dengan menjilat pada pembesar-pembesar mereka, ia tampil dan melepas kata-katanya yang tajam, “Celaka mereka, demi Tuhan! Mereka celaka dan mencelakakan! Tetapi aku tidak menyesal melihat nasib mereka, Hanya kusayangkan ialah kaum Muslimin yang celaka disebabkan mereka!”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement