Senin 24 May 2021 23:17 WIB

Kemenag Mataram Sambut Baik Kuota Haji, Tapi Tetap Menunggu

Kemenag Mataram masih menunggu informasi resmi pusat terkait haji

Kemenag Mataram masih menunggu informasi resmi pusat terkait haji. Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Kemenag Mataram masih menunggu informasi resmi pusat terkait haji. Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, MATARAM— Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram menyambut baik informasi kuota haji tahun 2021, sebanyak 60 ribu calon haji untuk seluruh dunia, sebab kabar itu memberikan angin segar bagi para calon jamaah haji di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

"Kita menyambut baik informasi rencana pemberangkatan jamaah haji 2021, meskipun sifatnya masih global. tapi memberikan angin segar bagi jamaah calon haji yang keberangkatannya ditunda 2020," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, H M Amin di Mataram, Senin (24/5).

Baca Juga

Dikatakannya bahwa informasi peluang keberangkatan calon haji sebanyak 60 ribu itu masih informasi secara global atau kuota se-dunia. Jadi, pihaknya belum tahu berapa kuota untuk Indonesia, kemudian Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan kuota Kota Mataram.

Oleh karena itu, sebelum pihaknya mendapatkan informasi resmi hitam di atas putih terkait kuota jamaah yang akan diberangkatkan, Kemenag belum bisa menyampaikan informasi peluang keberangkatan jamaah haji 2021 ini. "Informasi ini sangat riskan sebab bisa memberikan harapan dan kekecewaan terhadap jamaah. Untuk itu, sebaiknya kita tunggu informasi kuota lebih lanjut," katanya.

Lebih jauh, dia mengatakan, jumlah calon haji yang menunggu kebijakan pemerintah untuk pemberangkatan haji tahun 2021 di Kota Mataram sebanyak 739 orang yang merupakan jamaah yang keberangkatannya ditunda 2020.

"Karena itu, kalau dalam waktu dekat pemerintah mengeluarkan kebijakan kuota pemberangkatan haji, Insya Allah jamaah kita sudah siap baik secara administrasi, fisik maupun mental. Meskipun waktunya sangat mepet," katanya.

Menurutnya, berbagai persyaratan untuk keberangkatan sudah dilakukan jamaah. Seperti paspor, pelunasahan biaya pelaksanana ibadah haji (BPIH), vaksin Covid-19, serta manasik dan lainnya sudah dilaksanakan.

"Jadi persiapan tinggal dilakukan untuk masuk asrama pada bulan Juli 2021, dan persiapan penginapan, akomodasi dan transportasi oleh pihak Pemerintah Arab Saudi," katanya.

Dengan adanya penundaan keberangkatan jamaah haji tahun 2020, daftar tunggu calon haji bertambah dari 30 tahun menjadi 32 tahun."Jumlah calon haji sejak tahun 20211-2020 yang discan setiap tahun tercatat sekitar 17 ribu lebih," kata Amin.    

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement