Rabu 26 May 2021 03:19 WIB

Maskapai Polandia tak akan Terbang di Wilayah Udara Belarus

Maskapai penerbangan Polandia LOT tidak akan terbang di wilayah udara Belarus

Bendera Polandia
Foto: wikipedia
Bendera Polandia

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAW -- Maskapai penerbangan Polandia LOT tidak akan terbang di wilayah udara Belarus dan telah menangguhkan penerbangan ke ibu kota Belarus, Minsk. Hal itu disampaikan pada Selasa (25/5) oleh kantor urusan media LOT, yang membenarkan laporan dari kantor berita PAP yang dikelola pemerintah Polandia.

"Karena situasi di Belarus, LOT telah menangguhkan jalur penerbangan ke Minsk dan telah menemukan rute alternatif untuk penerbangan yang melintasi wilayah udara Belarus," kata seorang perwakilan dari kantor urusan media LOT kepada Reuters.

Selain maskapai Polandia LOT, Maskapai penerbangan Finlandia Finnair pada Selasa juga menyatakan akan berhenti melewati wilayah udara Belarus.

"Keputusan ini hanya mempengaruhi sangat sedikit penerbangan. Penerbangan terakhir (di wilayah udara Belarus) dilakukan pada Ahad (23/5) dan yang berikutnya akan dilakukan pada Rabu (26/5)," kata juru bicara Finnair kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa Finnair membuat keputusan tersebut setelah mendapat rekomendasi dari Badan Transportasi dan Komunikasi Finlandia.

Sebelumnya, pemerintah Belarus menggunakan pesawat perang untuk mencegat sebuah pesawat Ryanair dalam upaya menangkap seorang jurnalis oposisi. Hal itu dikecam oleh banyak negara, termasuk negara anggota Uni Eropa. Para pemimpin Uni Eropa (EU) pada Senin (24/5) sepakat untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Belarus, termasuk sanksi ekonomi, atas pendaratan paksa pesawat Irlandia dari maskapai penerbangan Ryanair.

Para pemimpin negara-negara EU meminta maskapai mereka untuk menghindari wilayah udara Belarus dan mengizinkan langkah untuk melarang maskapai-maskapai penerbangan Belarus memasuki langit dan bandara Eropa. Saat bertemu di Brussels, 27 pemimpin negara blok Eropa itu menuntut pembebasan segera jurnalis oposisi Roman Protasevich, serta penyelidikan oleh Organisasi Internasional untuk Penerbangan Sipil atas insiden yang terjadi pada Ahad (23/5) di mana Belarus memaksa penerbangan Ryanair untuk mendarat di Minsk.

"Kami menutup wilayah udara kami untuk pesawat dari Belarus dan meminta maskapai penerbangan Uni Eropa untuk tidak terbang di atas negara itu," kata kepala eksekutif EU, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement