Jumat 28 May 2021 11:51 WIB

Vietnam Serukan Dimulainya Kembali Negosiasi Soal Palestina

Vietnam mendesak semua pihak mengambil langkah khusus untuk menangani akar pe

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Pejalan kaki melewati awan debu saat peralatan konstruksi berat digunakan untuk menyaring puing-puing untuk menemukan barang-barang berharga sebelum diangkut dari lokasi bangunan yang hancur dalam serangan udara sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara Hamas di Gaza. penguasa dan Israel, Kamis, 27 Mei 2021, di Kota Gaza.
Foto: AP / John Minchillo
Pejalan kaki melewati awan debu saat peralatan konstruksi berat digunakan untuk menyaring puing-puing untuk menemukan barang-barang berharga sebelum diangkut dari lokasi bangunan yang hancur dalam serangan udara sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara Hamas di Gaza. penguasa dan Israel, Kamis, 27 Mei 2021, di Kota Gaza.

IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar Dang Dinh Quy, Perwakilan Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meminta pihak-pihak terkait untuk mendorong dimulainya kembali perundingan tentang masalah Palestina. Hal ini dia sampaikan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di New York, AS, Kamis (27/5) waktu setempat.

Quy menegaskan, satu-satunya jalan atas masalah tersebut adalah solusi kedua negara yang membayangkan pembentukan Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdampingan secara damai dengan Negara Israel dalam perbatasan yang aman dan diakui secara internasional.

"Tentu berdasarkan perbatasan pra-1967, sesuai dengan hukum internasional, Piagam PBB dan resolusi PBB yang relevan," tutur dia sebagaimana dilansir dari laman Vietnam Plus, Jumat (28/5).

Quy juga menyambut baik gencatan senjata antar pihak dan memuji upaya konstruktif negara-negara di kawasan, PBB, Kuartet Timur Tengah, dan mitra internasional lainnya dalam masalah tersebut. Dia menyoroti kebutuhan gencatan senjata dan mencari solusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk konflik tersebut.

Vietnam, lanjut Quy, mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan mengambil langkah-langkah khusus untuk menangani akar penyebab konflik. Dia juga meminta Israel untuk menghentikan semua aktivitas permukiman di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pembongkaran rumah warga Palestina, dan deportasi warga Palestina.

Perwakilan Vietnam tersebut menekankan pentingnya memastikan pasokan kemanusiaan yang tidak terhalang di Jalur Gaza, memuji Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan organisasi internasional yang menawarkan bantuan kepada warga Palestina di Gaza selama dan setelah konflik. Dia juga meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan bagi kegiatan kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement