Selasa 08 Jun 2021 13:24 WIB

Saudi Tepis Desas-desus Kematian Akibat Vaksin

Kementerian Kesehatan Saudi menegaskan keamanan vaksin ini terbukti secara ilmiah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Vaksinasi Covid-19 di Arab Saudi.
Foto: SPA
Vaksinasi Covid-19 di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi menegaskan desas-desus tentang kematian yang terjadi satu tahun setelah vaksinasi Covid-19 tidaklah benar. Mereka menekankan masyarakat yang telah mendapatkan suntikan vaksin dalam keadaan sehat.

Ia menambahkan keamanan vaksin ini terbukti secara ilmiah. Efektivitasnya pada individu dan masyarakat akan menjadi salah satu senjata paling penting dalam menghadapi pandemi.

Dilansir di Arab News, Selasa (8/6), Kemenkes terus mengimbau masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi dan tidak mengikuti rumor tidak benar yang beredar.

Asisten menteri kesehatan sekaligus juru bicara kementerian, Muhammad Al-Abd Al-Aly, menekankan warga negara Saudi dan ekspatriat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap virus tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan.

Dia mengatakan ada peningkatan permintaan untuk vaksinasi. Kementerian juga mengumumkan mereka yang menerima vaksin Covid-19 di luar Kerajaan sekarang dapat mendaftarkan informasi mereka di sistem Saudi, termasuk aplikasi 'Tawakkalna'.

"Anda dapat mendaftarkan dosis vaksin Covid-19 yang diperoleh dari luar Kerajaan di sistem Kementerian Kesehatan, yang akan tercermin dalam aplikasi Tawakkalna, melalui tautan https://eservices.moh.gov.  sa/CoronaVaccineRegistration/,” kata kementerian kesehatan di akun resmi //Twitter//.

Untuk memudahkan proses pengunggahan, pelamar harus memastikan keakuratan informasi yang dimasukkan dan memiliki identitas nasional atau kependudukan. Mereka juga menyebut dokumen yang dimasukkan harus berupa file PDF dengan ukuran tidak melebihi 1MB.

Pemohon juga harus memastikan sertifikat vaksin mencakup persyaratan data pribadi diklarifikasi dalam sebuah sertifikat. Sertifikat tersebut harus dalam bahasa Arab, Inggris, Prancis, atau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, serta berisi nama dan tanggal vaksin dan nomor batchnya.

Tak hanya itu, kementerian juga mencatat permohonan baru tidak dapat diunggah jika masih ada yang tertunda. Proses pendaftaran ini dapat memakan waktu hingga lima hari kerja untuk diproses.

Sejauh ini, vaksin yang disetujui di Kerajaan adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, serta Janssen Johnson & Johnson.

Bagi mereka yang tidak memiliki identitas nasional atau Iqama (izin tinggal) dan ingin mengunjungi Kerajaan, disebut dapat mendaftarkan status vaksinasi mereka secara elektronik melalui tautan berikut: https://muqeem.sa/#/vaccine-registration/home.

Arab Saudi melaporkan dalam 24 jam terjadi 15 kematian terkait Covid-19, menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 7.471, Senin (7/6).

Dalam kurun waktu yang sama, ada 1.161 kasus baru yang dilaporkan, total 458.707 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut. Sebanyak 9.376 kasus tetap aktif, di mana 1.579 pasien dalam kondisi kritis.

1.216 pasien dikaporkan telah pulih dari penyakit ini. Hal ini meningkatkan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 441.860.

Pusat pengujian dan perawatan yang didirikan di seluruh negeri telah menangani ratusan ribu orang sejak wabah pandemi Covid-19. 15.028.653 orang di negara itu hingga saat ini telah terdaftar dan menerima suntikan vaksin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement