Kamis 10 Jun 2021 05:50 WIB

Kemenag Apresiasi Langkah Dubes Saudi Klarifikasi Soal Haji

Kemenag Apresiasi Langkah Dubes Saudi Klarifikasi Soal Haji

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Kemenag Apresiasi Langkah Dubes Saudi Klarifikasi Soal Haji. Foto: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa
Foto: Antara/Umarul Faruq
Kemenag Apresiasi Langkah Dubes Saudi Klarifikasi Soal Haji. Foto: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi langkah Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang perlu diluruskan terkait penyelenggaraan haji 1442 H/2021 M.

"Langkah Dubes sangat positif dan patut kita apresiasi. Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi," jelas Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (9/6).

Baca Juga

Seperti diketahui, Syekh Essam menjelaskan soal pembatalan haji saat bersilaturahim ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa (8/6). Ia menegaskan bahwa pembatalan haji tak terkait dengan persoalan diplomasi dan hubungan Indonesia dan Saudi selama ini berjalan baik.

Essam juga menjelaskan bahwa pembatalan keberangkatan tidak ada hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu. Menurut dia, hingga saat ini belum ada pengumuman apapun terkait dengan penyelenggaraan haji. Saudi saat ini belum mengirimkan undangan haji ke negara lain, termasuk Indonesia.

Zainut mengatakan, penjelasan Dubes tersebut mengafirmasi apa yang selama ini disampaikan pemerintah terkait alasan kebijakan pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun ini. Kebijakan itu didasarkan pada kajian mendalam terkait pandemi dan belum ada informasi resmi dari Saudi.

"Penjelasan Dubes semakin menjernihkan informasi. Pembatalan ini bukan masalah diplomasi, bukan masalah vaksin, dan lainnya. Ini sangat kita apresiasi," ucap Zainut.

Dia pun mengajak para pihak untuk tidak menjadikan masalah haji sebagai komoditas politik. "Mari bersama menenangkan para calon jemaah dan menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak menebar hoaks dan informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Zainut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement