Jumat 11 Jun 2021 01:05 WIB

OKI dan Afghanistan Bahas Perkembangan Misi Perdamaian

OKI akan membantu Afghanistan mencapai rekonsiliasi dan perdamaian

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Rakyat Afganistan bersiap hidup era pasca pasukan AS.
Foto: the new yorker
Rakyat Afganistan bersiap hidup era pasca pasukan AS.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Yousef Al-Othaimeen mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji dan Agama Afghanistan, Mohammed Qasim Halimi. Dalam pertemuan tersebut, mereka meninjau beberapa bidang kerja sama antara OKI dan Afghanistan, serta meninjau perkembangan terbaru ihwal misi perdamaian di Afghanistan.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (10/6), Al-Othaimeen menegaskan kembali komitmen tegas OKI untuk membantu rakyat Afghanistan mencapai rekonsiliasi komprehensif, perdamaian abadi, stabilitas dan pembangunan. Mengingat keputusan yang diambil selama KTT OKI, pertemuan tingkat menteri, dan Deklarasi Makkah Al-Mukarramah yang dikeluarkan pada 11 Juli 2018.  

Menteri Afghanistan mengapresiasi sikap dan peran OKI dalam mencapai perdamaian, keamanan, stabilitas, dan pembangunan di Afghanistan.

Konflik di Afganistan di mulai pada Oktober 2001. Setelah serangan WTC 11 September, Amerika Serikat memulai kampanye Perang Melawan Teroris mereka di Afganistan dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Taliban, yang dituduh melindungi al-Qaeda, serta untuk menangkap Osama bin Laden,

Aliansi Utara Afghanistan menyediakan mayoritas pasukan, dengan dukungan dari AS dan negara-negara NATO antara lain Britania Raya, Prancis, Belanda dan Australia. Nama kode yang diberikan oleh AS untuk konflik ini adalah Operasi Kebebasan Abadi (2001-20014) dan berubah nama menjadi Operation Freedom’s Sentinel (2015-sekarang).

Upaya untuk mengakhiri konflik di Afghanistan terus dilakukan salah satunya oleh OKI.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement