Kamis 10 Jun 2021 20:23 WIB

Polisi Uzbekistan Paksa Muslim Cukur Jenggotnya

Polisi Uzbekistan memaksa setiap Muslim mencukur jenggotnya.

Muslim Uzbekistan tengah menjalankan shalat
Foto: asianews.it
Muslim Uzbekistan tengah menjalankan shalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi di Angren, kota di Timur Uzbekistan telah memaksa puluhan Muslim untuk mencukur jenggot mereka. Kebijakan yang banyak dikritik organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam negeri dan internasional.

Seorang penduduk kota mengaku kepada RFE/RL, Selasa (8/6), pada sehari sebelumnya dia telah dipanggil ke kantor polisi. Bersama lusinan pria lainnya, ia dipaksa mencukur jenggotnya.

Baca Juga

"Polisi memperingatkan kami jika menolak mencukur jenggot, mereka akan melakukannya dengan paksa. Mereka mengambil foto kami sebelum dan sesudah jenggot dicukur," kata pria itu yang dirahasiakan namanya.

"Semua pria yang dipanggil ke polisi dipaksa untuk mencukur jenggot adalah Muslim yang taat. Ketika kami mencoba untuk memprotes, menuntut untuk menunjukkan kepada kami undang-undang yang melarang jenggot, polisi mengatakan "jenggot Anda berbeda dari yang dimiliki pria lain, dan Anda terlihat berbeda." Kami yang mencoba menolak bercukur diperingatkan akan didakwa dengan ketidaktaatan kepada polisi.  Tidak ada cara lain bagi kami selain mengikuti perintah mereka," kata pria lain kepada RFE/RL.

Pejabat polisi kota Angren tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement