Jumat 11 Jun 2021 21:38 WIB

Penting, Memperbaiki Kualitas Sholat

Kualitas sholat perlu diperbaiki.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Penting, Memperbaiki Kualitas Sholat. Foto: Gerakan sholat saat sedang bersujud (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penting, Memperbaiki Kualitas Sholat. Foto: Gerakan sholat saat sedang bersujud (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Syekh Maulana Muhammad Zakaria Al-Kandahlawi menekankan pentingnya memperbaiki kualitas sholat.  Jangan sampai sholat yang dikerjakannya tidak mendapat kebaikan dari Allah SWT.

"Seseorang yang meninggalkan sholat jelas akan menerima azab lebih berat sedangkan orang yang salatnya buruk tidak akan diterima dan akan dilemparkan ke mukanya tanpa pahala," kata Syekh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal.

Baca Juga

Muhammad Zakariyya menuturkan memang babanyak orang yang melaksanakan sholat, di antara mereka banyak juga yang mementingkan sholat dengan berjamaah. Tetapi, betapa jauhnya sholat mereka dari yang dikehendaki Allah tidak ikhlas, tidak khusu.

"Sehingga jangankan menghasilkan pahala sholat mereka malah diumpamakan seperti kain buruk yang dilemparkan ke muka mereka. Memang, ini lebih baik daripada sama sekali tidak mengerjakan sholat," katanya.

 

Tentang hal ini Syekh Muhmmad Zakariyya mengutip firman Allah SWT dalam surah Al-Maaun ayat 4-6 yang artinya.

"Maka kecelakaan besar bagi orang-orang yang salat, yang mereka lalai dari shalatnya dan mereka menunjuk-nunjuk sholatnya kepada orang."

Syekh Muhammad Zakariyya mengatakan, terdapat berbagai penafsiran dari para ulama mengenai maksud lalai. Pertama, ada yang menafsirkan lalai mengenai waktu sehingga harus mengqadhanya.

Kedua Ada pula yang menafsirkan tidak berkonsentrasi dalam sholat sehingga perhatiannya kesana-kemari. Ketiga, ada yang menafsirkan lalai dalam jumlah rakaat.

Allah SWT memasukan mereka yang lalai dalam sholatnya pada golongan munafik. Hal ini Allah tegaskan dalam surat an-Nisa ayat 142.

"Dan apabila mereka berdiri untuk sholat Mereka berdiri dengan malas. Mereka hanya menunjuk-nunjuk salatnya kepada manusia bahwa kami juga ahli sholat. Dan tidak lah mereka berdzikir kepada Allah Kecuali sedikit."

Dalam ayat lain Allah SWT dalam surah Maryam ayat 59 menceritakan kisah beberapa Nabi kemudian berfirman:

"Maka datanglah sesudah mereka (para nabi) satu generasi yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsu maka sebentar lagi di akhirat mereka akan menemui ghayya (kehancuran)."

Menurut bahasa, gahayya berarti kesesatan, maksudnya kerusakan dan kehancuran di akhirat. Banyak juga yang menafsirkan ghayya ialah satu tempat di neraka jahanam yang penuh berisi darah dan mereka akan dimasukan ke dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement