Ahad 13 Jun 2021 17:14 WIB

UII Raih Emas di Entrepreneurial Campus Award 2021

Ini jadi buah kinerja kolektif UII sejak 2018 membentuk Direktorat Pemasaran.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) meraih Gold Winner Kategori Kampus Akademis dari Entrepreneurial Campus Award 2021 yang diadakan MarkPlus Inc. Diberikan atas sisi kreatif, inovatif, kewirausahaan, dan kepemimpinan selama 2020.

UII mendapat apresiasi atas terobosan dan kreativitas strategi pemasaran dalam beradaptasi selama masa pandemi covid. Rektor UII, Prof Fathul Wahid menilai, ini jadi buah kinerja kolektif UII sejak 2018 membentuk Direktorat Pemasaran.

Dihadirkan sebagai unit khusus menangani pemasaran layaknya sektor bisnis serta bertugas merumuskan dan mengimplementasikan ide pemasaran melibatkan tim lintas fakultas. Inovasi juga terus dihadirkan sebagai bentuk adaptasi adanya pandemi.

Fathul menyebutnya dengan konsep UII Digital Engagement Marketing (UII DEM). Konsep itu kemudian diturunkan ke beberapa strategi salah satunya pembuatan peta titik sentuh digital terpadu untuk calon mahasiswa dan mahasiswa aktif.

Lalu, alumni dan publik, serta mendefinisikan titik sentuh digital untuk tiap sasaran. UII, lanjut Fathul, berusaha sajikan konten media sosial mengedukasi sambil menghindari konten yang bisa menyesatkan atau tafsiran kurang tepat.

"Hal ini kemudian membuat konten UII senantiasa memantik perbincangan warganet dan menjadi bahan berita yang dimuat di berbagai media nasional," kata Fathul, Ahad (13/6).

UII juga mengedepankan konten media sosial yang santun tanpa merendahkan pihak yang sering dianggap kompetitor seperti universitas dan perguruan tinggi lain. Sebab, ia menekankan, UII selalu menganggap perguruan tinggi lain sebagai mitra.

"Karena kami percaya jika ingin pergi jauh membangun peradaban Indonesia baru harus jalan berdampingan bersama-sama," ujarnya.

Senada, Direktur Direktorat Pemasaran UII, Sigit Pamungkas menuturkan, UII DEM merupakan respons inovatif berubahnya proses bisnis pemasaran karena pandemi. Mengalihkan kegiatan pemasaran yang bersifat luring ke kanal-kanal digital.

UII memobilisasi dan mengoptimalkan semua titik sentuh digital, mengarahkan pemasaran melalui optimalisasi interaksi daring dengan calon mahasiswa, warga UII maupun masyarakat luas. Optimasi konten-konten juga terus dilaksanakan.

"Tidak hanya calon mahasiswa, justru interaksi digital ini lebih besar porsinya menyasar mahasiswa aktif UII karena mereka brand ambassador dan brand advocator UII yang berperan penting mengamplifikasi pesan-pesan positif tentang UII," kata Sigit.

Pada kesempatan itu, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam menekankan, pentingnya adaptasi dalam menghadapi kompleksitas masalah akibat pandemi. Sebab, kemampuan adaptasi akan menentukan peluang di balik tantangan pandemi.

"Juga mendorong perguruan tinggi untuk mampu mempersiapkan mahasiswa yang unggul dan kreatif, sehingga mampu belajar melalui ruang sinergi berbagai pemangku kebijakan dalam sektor pendidikan dan industri," ujarnya.

Dirjen Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto menambahkan, mereka juga berusaha melakukan transformasi pendidikan vokasi melalui proses link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. Karenanya, pola pendidikan harus berubah.

"Agar mampu memenuhi kebutuhan industri melalui program untuk mengaitkan kurikulum, konsep pembelajaran, dan konsep merdeka belajar yang lebih holistik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement