Selasa 15 Jun 2021 01:49 WIB

Skotlandia Klaim Dapat Pelajaran Bagus Usai Laga Vs Ceska

Skotlandia tersungkur 0-2 di kandang sendiri.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Skotlandia Steve Clarke, berjabat tangan dengan pelatih Republik Ceko Jaroslav Silhavy setelah pertandingan grup D kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Skotlandia dan Republik Ceko, di stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, Senin (14/6).
Foto: AP/Petr David Josek
Pelatih Skotlandia Steve Clarke, berjabat tangan dengan pelatih Republik Ceko Jaroslav Silhavy setelah pertandingan grup D kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Skotlandia dan Republik Ceko, di stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, Senin (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Pelatih Skotlandia Steve Clarke, mengaku kecewa timnya kebobolan dua kali oleh Republik Ceska. Gawang Skotlandia dibobol dua kali oleh Patrik Schick. Di babak pertama lewat set play, dan gol kedua pada menit 52 lewat gol fenomenal tendangan dari garis tengah yang tak mampu dihalau kiper Marshall.

''Itu pembelajaran yang bagus dari pengalaman. Kami tidak datang ke sini untuk belajar. Tapi Anda masih bisa mengambil pelajaran dan memanfaatkan peluang saat mereka datang,'' ucap Clarke dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (15/6).

Clarke mengatakan, Republik Ceska tampil lebih efektif, dengan mencetak dua gol dari tujuh percobaan ke arah gawang. Sementara Skotlandia yang menguasai bola lebih banyak dari tim tamu, hanya melepaskan lima percobaan ke arah gawang, tanpa satu pun yang berbuah gol. ''Saat kami punya peluang, kami tidak bisa memanfaatkannya,'' kata Clarke.

Gelandang Skotlandia, Stuart Armstrong, mengaku kecewa dari gol pertama yang tercipta, karena dari proses bola mati. Padahal, timnya telah bertahan dengan baik sepanjang pertandingan. Namun ia mengakui Republik Ceska menunjukan kualitas mereka, khususnya dari gol kedua yang dicetak Schick, saat Skotlandia mencoba menyamakan kedudukan.

''Tidak bisa dibilang kami tak punya peluang di babak kedua. Kami melakukannya, dan kami berusaha menekan. Mereka lebih efektif. Di level ini, Anda harus efektif,'' ujar Armstrong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement