Selasa 15 Jun 2021 16:30 WIB

Ekonomi Non-Migas Saudi Meningkat

Ekonomi non-minyak Arab Saudi tercatat tumbuh sebesar 2,9 persen

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Aktivitas perdagangan di Kota Tua Jiddah, Arab Saudi, Sabtu (11/1). Ekonomi global mengalami pertumbuhan terendah dalam 10 tahun, merosot menjadi 2,3 persen pada 2019.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Aktivitas perdagangan di Kota Tua Jiddah, Arab Saudi, Sabtu (11/1). Ekonomi global mengalami pertumbuhan terendah dalam 10 tahun, merosot menjadi 2,3 persen pada 2019.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Ekonomi non-minyak Arab Saudi tercatat tumbuh sebesar 2,9 persen pada kuartal pertama tahun ini. Peningkatan ini membawa kegembiraan bagi Kerajaan yang melihat hanya ada 1,6 persen pertumbuhan selama periode yang sama pada tahun 2020.

Kendati demikian, PDB negara secara keseluruhan turun 3 persen karena kontraksi 11,7 pereen di sektor minyak. Hal ini menurut data pemerintah yang dirilis pada Senin (14/6).

Dilansir dari Salaam Gateway, PDB Arab Saudi atas dasar harga berlaku adalah lebih dari Rp 2,6 kuadriliun pada kuartal pertama tahun ini.  Dengan sektor swasta menyumbang 51,7 persen sektor minyak 24,7 persen dan pemerintah 23,6 persen. Ekonomi terbesar di Timur Tengah perlahan kembali ke bisnis seperti biasa, dengan angka triwulanan menunjukkan perbaikan untuk sebagian besar sektor.

Di perekonomian nonmigas, manufaktur ex-pemurnian minyak tumbuh sebesar 13,6 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan 3 persen pada kuartal keempat tahun 2020 sebelumnya. Sektor pertumbuhan lainnya termasuk transportasi, penyimpanan dan komunikasi (8,5 persen vs 4,7 persen), konstruksi (4,3 persen vs 0,1 persen, kegiatan real estat (5,1persen vs 1,4 persen), dan keuangan, asuransi, dan layanan bisnis (3,9 persen vs. 0,1persen bisnis (3,9persen vs 0,1 persen.

Negara lain dari Dewan Kerjasama Teluk juga dilaporkan telah pulih.  Dubai minggu ini melaporkan peningkatan 10 persen dalam perdagangan non-minyak untuk kuartal pertama dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement