Selasa 15 Jun 2021 18:02 WIB

Keharmonisan Agama di Punjab India

Gurdwara mempersilakan umat islam menggelar acara peletakan batu pertama masjid

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Muslim India sedang shalat berjamaah di Masjid
Foto: Google.com
Muslim India sedang shalat berjamaah di Masjid

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Keharmonisan hubungan antaragama terjadi di Punjab, India. Umat muslim dan hindu bergotong royong membantu membangun pondasi masjid. Dilansir dari Hindustan Times, Selasa (15/6), sebuah gurdwara mempersilakan umat islam menggelar acara peletakan batu pertama masjid di desa Bhaloor, 35 kilometer dari markas distrik Moga.

Awalnya, peletakan batu pertama akan digelar di lokasi masjid tua yang sedang dibangun kembali itu. Tetapi hujan turun dan membuat umat muslim panik. Namun, gurdwara terdekat membuka pintu dan mengizinkan umat islam untuk melanjutkan prosesi di tempat ibadahnya.

“Hanya ada lima keluarga Muslim di desa itu dan kami berusaha membangun kembali masjid. Saat hujan mulai turun, kami segera menghubungi panitia gurdwara dan menyambut kami. Ini adalah contoh yang baik dari cinta dan persaudaraan,” kata Kanwar Khan (33), seorang penduduk setempat.

Sarpanch mengatakan, semua warga desa mengambil bagian dalam upacara dan memberikan sumbangan untuk membangun masjid. Bahkan teh dan jalebis disajikan. “Dulu di desa itu ada masjid yang runtuh bertahun-tahun lalu. Kami semua ingin membangunnya kembali di situs yang sama. Meskipun Muslim adalah minoritas di desa, kami semua hidup seperti keluarga,” katanya.

Naib Shahi Imam Maulana Usman Rehmani Ludhianavi, seorang ulama Muslim, mengatakan, hari ini akan ditulis dalam huruf emas dalam sejarah. Seorang Sikh sejati dan seorang Muslim sejati tidak akan pernah menyakiti siapa pun. "Melayani kemanusiaan dan menjaga kebenaran adalah ajaran sebenarnya dari Guru kita," kata Usman.

Pekan lalu, sebuah keluarga Sikh telah menyumbangkan tanah leluhurnya untuk membangun sebuah masjid di pusat sebuah desa di distrik Malerkotla Punjab. Mereka mengambil langkah itu karena sekitar belasan keluarga Muslim yang tinggal di desa Jitwal Kalan, harus pergi ke desa tetangga untuk menunaikan salat Idul Fitri dan acara lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement