Rabu 16 Jun 2021 20:37 WIB

Budayawan Mojokerto Diminta Terapkan Gas & Rem Hadapi Covid

Saat ini Jatim mengalami lonjakan Covid-19 cukup tajam dari kasus beberapa wilayah.

Budayawan Mojokerto Diminta Terapkan Gas & Rem Hadapi Covid (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Budayawan Mojokerto Diminta Terapkan Gas & Rem Hadapi Covid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur meminta kepada pelaku budaya di wilayah kabupaten setempat untuk menerapkan prinsip gas dan rem dalam menghadapi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, pihaknya mengajak para seniman dan budayawan Kabupaten Mojokerto, bisa bersinergi dan kerja sama dalam upaya penanggulangan COVID-19.

"Usaha dan kesabaran, karena saat ini semua kegiatan termasuk seni dan budaya harus dibatasi oleh aturan. Prinsip gas dan rem sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, harus benar-benar diperhatikan," tukasnya saat bertemu dengan 45 orang budayawan dan seniman, pada acara "Temu Budaya Tahun 2021 Kabupaten Mojokerto" di Wisata Desa Bumi Mulyo Mojapahit, Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, Rabu (16/6).

Ia mengatakan, saat ini Jatim mengalami lonjakan COVID-19 cukup tajam dari kasus beberapa wilayah. Sehingga, kegiatan pelaku budaya dan seniman semua, terpaksa dilakukan pembatasan. Menurut dia, Presiden telah menginstruksikan pengendalian COVID-19 dengan prinsip gas dan rem.

 

"Gas dipakai untuk menaikkan ekonomi dan sebagainya, namun jika ada kenaikan angka COVID-19 akan rem dulu hingga angka landai. Jadi saya mohon dukungan dan kerja sama, agar kenaikan ini segera landai dengan terus koordinasi pengetatan prokes," tukasnya.

Sementara, Amat Susilo selaku Kepala Disaparpora, mengatakan beberapa program kegiatan yang dimasukkan dalam RPJMD. "Beberapa program kami masukkan pada RPJMD seperti pengembangan kebudayaan, kesenian tradisional, pelestarian pengelolaan cagar budaya, pengembangan ekonomi kreatif. Seperti tahun-tahun sebelumnya, seharusnya sudah mulai persiapan Mangesti Suro. Namun karena masih pandemi, kita akan sesuaikan," kata Amat.

Kegiatan temu budaya ini juga diwarnai dengan ceramah budaya oleh Ki Djati Kusumo dengan tema "Menyongsong Hidupnya Surya Mandala Majapahit dengan Spirit Jamus Kalimasada".

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement